USG Portabel Dipertimbangkan untuk Deteksi Kanker di Wilayah Terpencil

Jakarta - Alat ultrasonografi (USG) sering digunakan untuk memeriksa kondisi medis di rumah sakit, namun di tempat-tempat terpencil keberadaan alat ini sulit ditemui.

Dalam meningkatkan program deteksi dini dan kesadaran kanker, USG portabel dihadirkan pada kampanye 'Kalahkan Kanker' di Kementerian Kesehatan. USG tersebut digunakan sebagai demonstrasi pemeriksaan dini sekaligus pemeriksaan gratis bagi peserta yang datang.

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan penyehatan Lingkungan dr H.M. Subuh, MPMM, mengatakan pemakaian unit USG ini bila memang memadai bisa saja digunakan untuk puskesmas-puskesmas yang sulit terjangkau.

"Ini kita baru menjajaki kemungkinan. Nantinya kita akan membuat kluster karena ini memerlukan kemampuan sumber daya manusia dalam hal menggunakan dan menganalisa hasil," kata dr Subuh di sela acara kampanye di Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2015).

USG portabel yang dipertimbangkan menjadi alat untuk deteksi dini kanker di daerah terpencil (foto: Firdaus/detikHealth)

Baca juga: Yuk Kalahkan Kanker Lewat Bermacam Pemeriksaan Ini

"Tentunya puskesmas yang sudah mampu kita akan usahakan untuk bisa dijadikan alat sebagai sarana early diagnostic (pemeriksaan dini -red) tadi. Sedini mungkin kita menemukan kasus kanker maka umur harapan hidup dan tingkat kesembuhannya juga lebih baik lagi," lanjutnya.

Ahli radiologi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Benny Zulkarnaien, SpRad(K), mengatakan alat USG portabel prinsip kerjanya sama seperti alat USG biasa. Dengan menggunakan gelombang suara ultra, tumor dalam tubuh dapat terdeteksi oleh alat.

"Sejauh ini alat portabel kalau di RSCM untuk tempat yang mobilitas ultrasound susah misal di IGD (Instalasi Gawat Darurat) terus kadang di tempat untuk tindakan biopsi. Di biopsi kan nggak boleh banyak alat masuk," pungkas dr Benny.

Baca juga: Selain Kanker, Ini Beberapa Penyakit yang Bisa Ditemukan Lewat USG

(fds/vit)