Ini Masker yang Disarankan untuk Hadapi Kabut Asap

Jakarta - Salah satu cara yang paling umum digunakan untuk melindungi diri dari bahaya polusi di udara adalah dengan memakai masker. Jenis masker N95 adalah yang paling direkomendasikan oleh ahli.

Dijelaskan oleh Dr dr Agus Dwi Susanto, SpP(K), dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan bahwa masker ada banyak jenis dan kualitasnya. Masker N95 adalah jenis produk yang menurut dr Agus baik untuk daerah dengan polusi berbahaya seperti yang sedang terjadi di Riau dan sekitarnya.

"N95 itu hanya produk saja ada juga N100, N99, N90 pun ada. Artinya apa? Angka di belakang itu menunjukkan kemampuan sekian persen menyaring partikel udara," kata dr Agus pada media ketika ditemui di RSUP Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (2/10/2015).

N95 terbukti secara ilmiah mampu menyaring sampai 95 persen partikel polutan yang ada di udara sedangkan masker gratis yang selama ini dibagikan menurut dr Agus kemampuannya menyaring hanya sekitar 30-50% partikel saja.

"Kalau ditanya 'apakah masker biasa enggak ada gunanya?' Ada gunanya. Lebih baik daripada tidak ada sama sekali karena intinya kan bagaimana mencegah si debu ini terhirup," kata dr Agus.

"Berbagai masker itu tergantung kemampuan filtrasinya pasti dari sisi cost (biaya -red) semakin besar. Dia kan sudah dibuat sedemikian rupa," lanjut dr Agus menambahkan alasan ekonomis mungkin jadi alasan mengapa pemerintah membagikan masker yang biasa.

N95 ditekankan adalah yang paling baik dan masyarakat dapat menemukannya dijual di apotek. Bila tak mampu maka masker biasa bisa juga dipakai meski perlindungan yang diberikan lebih minim. (fds/vit)