Campbell dan Omamura menemukan avermectin, obat baru yang akan membantu memerangi berbagai jenis infeksi cacing. Di antaranya adalah Onchocerciasis atau river blindness, dan juga lymphatic filariasis atau kaki gajah.
Baca juga: Teliti Cacing dan Malaria, 3 Ilmuwan Raih Nobel Kedokteran 2015
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lulus dari Trinity College, Dublin pada tahun 1952 dan mendapat gelar PhD dari University of Wisconsin pada tahun 1957, Prof Campbell bekerja selama 33 tahun sebagai peneliti di Merck Institute for Therapeutic Research.
Ia diangkat sebagai salah satu anggota National Academy of Sciences Amerika Serikat pada tahun 2002. Prof Campbell juga mendapat gelar Dr(honoris causa) dari Trinity College, kampus pertamanya, pada tahun 2012.
Keberhasilan Prof Campbell meraih nobel kesehatan membuatnya menjadi orang Irlandia kedua yang pernah meraih nobel. Sebelumnya, Ernest Walton, juga dari Irlandia, mendapat penghargaan nobel fisika setelah berhasil meneliti soal atom.
Baca juga: Temukan Sistem Navigasi Otak, Pasangan Peneliti Ini Dapat Nobel Kesehatan
Selain Campbell dan Omura, penghargaan nobel kesehatan juga diberikan kepada Youyou Tu dari Tiongkok. Jika Campbell dan Omura menemukan obat infeksi cacing, Tu meneliti obat yang dapat mengurangi angka kematian akibat malaria.
"Kedua temuan tersebut memberikan alat baru yang powerfull untuk memerangi penyakit, yang menyerang jutaan orang tiap tahunnya," kata Majelis Nobel di Karolinska Institute, Swedia.
Penghargaan di bidang kedokteran merupakan Nobel pertama yang diberikan tiap tahunnya. Penghargaan di bidang sains, sastra, dan perdamaian pertama kali diberikan tahun 1901 atas kehendak penemu dinamit, Alfred Nobel. (mrs/up)











































