Bersiap Hadapi Pertambahan Manula, Katarak Jadi Perhatian Kemenkes

Bersiap Hadapi Pertambahan Manula, Katarak Jadi Perhatian Kemenkes

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 06 Okt 2015 13:24 WIB
Bersiap Hadapi Pertambahan Manula, Katarak Jadi Perhatian Kemenkes
Foto: safir makki
Jakarta - Katarak umum terjadi pada manusia lanjut usia (manula) dan saat ini makin banyak populasi warga Indonesia yang memasuki usia senja.

Bertambahnya manula dikatakan oleh Menteri Kesehatan Profesor Dr dr Nila Moeloek, SpM(K), karena usia harapan hidup yang semakin tinggi. Meningkatnya kesejahteraan membuat banyak kasus penyakit degeneratif juga bermunculan salah satunya adalah katarak.

"Faktor usia manula sekarang meningkat. Kita harus siap-siap. Gak ada orang tua yang gak katarak sama kaya enggak ada orang tua yang gak ubanan," kata Nila pada jumpa pers di Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (6/10/2015).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Katarak bisa terbentuk secara alami tapi bisa juga diperparah apabila seseorang memiliki penyakit diabetes. Penanggulangannya dilakukan dengan cara operasi mengganti lensa pada mata yang mulai berkabut.

Baca juga: Jadi Ketua Komite Mata Nasional, Andy Noya Ingin Turunkan Angka Kebutaan

"Dengan kemajuan teknologi lensa mata bisa kita ambil kita ganti dengan yang baru. Ketika lensa diambil ukurannya itu 10 dioptri, jadi jaman dulu orang yang habis diambil lensanya harus ganti kacamata plus 10," papar Nila menambahkan kini kacamata tak digunakan lagi karena sudah ada lensa buatan yang bisa ditanam sebagai pengganti.

Dalam setahun dikatakan Nila ada 200 ribu kasus katarak baru namun hanya sekitar 50-60 ribu operasi yang dilakukan. Terbatasnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan menjadi tantangan yang harus dihadapi.

Terkait hal tersebut Kementerian Kesehatan membentuk Komite Mata Nasional khusus untuk menghadapi masalah penyakit mata di masyarakat. Diharapkan pada tahun 2020 angka kebutaan di Indonesia bisa turun 25% dari tahun 2015. (fds/up)

Berita Terkait