Berikut ini aneka cara yang bisa bikin anak kreatif, seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber dan ditulis pada Selasa (6/10/2015):
1. Ciptakan Tempat Berkreasi
|
Foto: Thinkstock
|
Di tempat itu, Anda bisa menaruh mainan balok, sehingga anak bisa menuangkan imajinasinya dalam bentuk bangunan. Atau Anda bisa menaruh beberapa pakaian lama Anda, sehingga anak-anak bisa bermain 'pura-pura' seperti pura-pura sebagai desainer baju, peragawati, dan sebagainya.
Tahukah Anda, di tempat yang sangat sempit di suatu daerah kumuh di Kenya menjadi saksi kreativitas anak-anak lahir. Karena kuncinya adalah anak-anak memiliki kekuasaan atas tempat itu, sehingga di sana mereka bebas menuangkan imajinasinya.
2. Ajak Anak Jalan-jalan
|
Foto: Thinkstock
|
Eksplorasi lingkungan sekitar yang memungkinkan anak untuk berlari dan melihat alam lebih dekat bisa mendorong mereka mengembangkan kreativitas. Pada saat berjalan-jalan, Anda bisa meminta anak untuk berimajinasi. Misalnya minta mereka untuk berimajinasi sedang berjalan-jalan di tepi pantai. Lalu tanyakan suara apa saja yang terdengar, bau apa yang mereka cium, dan mintalah mereka menggambarkan suasana pantai dalam imajinasinya.
Bermain 'pura-pura' membantu anak dalam mempelajari skill baru dan/atau pengetahuan baru.
3. Jangan Terlalu Mendominasi Anak
|
Foto: Thinkstock
|
"Ketika seorang ibu terlalu banyak memberikan kontrol terhadap anaknya selama bermain, akan timbul perasaan negatif pada anak karena ruang geraknya yang terbatas," kata Jean Ispa, seorang profesor dari University of Missouri.
Ibu yang selalu memberikan batasan ini-itu pada anaknya cenderung memiliki anak yang kurang kreatif dibandingkan dengan ibu yang sedikit melonggarkan aturan ketika bermain. Karena itu ada baiknya ayah dan ibu memposisikan diri sebagai pendamping anak saat bermain dan menjadi partner bermain yang baik jika anak memintanya.
4. Belajar Sambil Bercanda
|
Foto: Thinkstock
|
Penelitian yang dilakukan Sheffield University membuktikan bermain memegang peranan penting dalam tumbuh kembang seorang anak. Nah, orang tua yang suka melontarkan lelucon maka anaknya cenderung meng-kopi tindakan ini. Jika anak tahu bagaimana caranya melontarkan lelucon maka akan melatih anak untuk pandai-pandai menjaga hubungan baik dengan orang lain, berpikir anti-mainstrem, dan menikmati hidup.
5. Bantu Anak Mencari Minatnya
|
Foto: Thinkstock
|
Selain itu Anda bisa mengajaknya berjalan-jalan ke taman atau ke kebun raya sehingga dia bisa melihat lebih banyak tumbuhan. Ajaklah anak untuk berpura-pura sebagai peneliti tumbuhan. Dengan begitu mereka akan antusias mempelajari tumbuhan di sekitarnya. Misalnya tumbuhan tertentu memiliki jenis daun seperti apa, buah seperti apa, dan lain-lain.
6. Ciptakan Tantangan
|
Foto: Thinkstock
|
Tidak perlu tantangan yang rumit, cukup yang simpel. Misalnya dengan memberikan balok-balok, kertas warna warni, atau koran. Nanti anak akan membuatnya menjadi bentuk yang dia mau. Lalu tanyakan pada mereka benda apa yang sudah mereka buat.
Saat anak menceritakan hasil karyanya, berikan perhatian penuh. Tatap mata anak saat dia bicara, sehingga kalau bisa duduklah saling berhadapan. Berikan sedikit evaluasi untuk menyempurnakan karyanya bila perlu. Jangan lupa, apreasisi karya anak, misalnya dengan bertepuk tangan penuh semangat.
Halaman 7 dari 7











































