Dijelaskan dr Med Damar Prasmusinto SpOG(K), pakar fetomaternal dari RS Cipto Mangunkusumo, pencernaan merupakan lini utama dari sistem imun. Agar embrio tidak ditolak, fungsi sistem pencernaan sengaja diturunkan dan salah satu efeknya adalah timbul rasa mual.
Perubahan hormon di mana kadar beta HcG lebih tinggi, juga bisa merangsang mual dan muntah. Namun, menurut dr Damar ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan mual saat hamil, selain mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Pentingnya USG di Awal Masa Kehamilan
"Di usus juga ada bakteri usus baik (probiotik) dan jahat. Kalau bakteri yang jahat lebih banyak, keluhan makin banyak. Untuk itu, dinaikin jumlah probiotiknya dengan makan yoghurt, dadih, atau makanan kaya probiotik lainnya," lanjut dr Damar, ditemui di klinik Fetomaternal, Jl Kimia, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).
Mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil juga bisa dengan pemberian obat. Nah, ketika merasa mual dan muntah lantas ibu tidak nafsu makan, menurut dr Damar konsumsi susu bisa menjadi alternatif memenuhi kebutuhan makan ibu. Meskipun, akan lebih baik jika ibu bisa tetap mengasup makanan dengan zat gizi seimbang.
Susu, lanjut dr Damar, merupakan sumber protein yang terdiri dari kasein dan whey protein. Selain itu, susu juga mengandung makronutrien dan mikronutrien yang juga dibutuhkan oleh ibu hamil. Apalagi, dr Damar mengatakan beberapa jurnal internasional menyebutkan bahwa minum susu sapi dengan teratur bisa mengontrol tekanan darah sehingga risiko hipertensi pada ibu hamil minim.
"Susu sapi biasa juga nggak masalah. Kalau memang kasus mual muntahnya parah, tapi ibu bisa minum susu, boleh saja. Susu juga kan kaya akan mikro dan makronutrien," kata dr Damar.
Baca juga: Aborsi dan Keguguran Dapat Sebabkan Komplikasi di Kehamilan Selanjutnya (rdn/up)











































