Perhatikan Dulu Hal Ini Jika Hendak Bersihkan Puting Saat Hamil

Perhatikan Dulu Hal Ini Jika Hendak Bersihkan Puting Saat Hamil

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Senin, 19 Okt 2015 19:33 WIB
Perhatikan Dulu Hal Ini Jika Hendak Bersihkan Puting Saat Hamil
Foto: thinkstock
Jakarta - Seiring dengan mulai keluarnya Air Susu Ibu (ASI) bahkan sebelum ibu melahirkan, banyak ibu yang hendak membersihkan putingnya. Dengan pemikiran, agar nanti ketika si kecil menyusu, puting dalam keadaan bersih.

Jika Bunda ingin membersihkan puting jelang kelahiran si kecil, menurut dr Ira Rizanty, IBCLC selaku konselor laktasi di Klinik Laktasi RS Meilia Cibubur, jika memang ibu mau membersihkan puting pada usia kehamilan, yakni ketika sudah memasuki usia 38 minggu.

"Sehingga pada saat dia membersihkan puting lalu terjadi kontraksi, bayinya sudah siap lahir. Tapi misalnya dia membersihkan puting sebut saja di usia 28 minggu misalnya, kemudian terjadi kontraksi, bayi lahir dalam keadaan prematur," kata dr Ira.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (19/10/2015), dr Ira mengingatkan bahwa tidak melulu semua stimulus pada puting selalu berujung pada kontraksi yang membuat bayi lahir. Sebab, risikonya akan berbeda pada tiap ibu. Meski begitu, ibu harus tetap waspada dan tahu risiko yang muncul.

Baca juga: Ibu Menyusui Konsumsi Beragam Makanan, Anak Minim Risiko Jadi Picky Eater

Lantas, bagaimanakah cara membersihkan puting yang tepat? Menurut dr Ira, sebenarnya cara membersihkan puting payudara pada saat hamil cukup seperti mandi biasa saja. Bahkan, dr Ira mengatakan penggunaan sabun yang berlebihan pada puting justru akan membuat puting kering.

"Efeknya pelumas-pelumasnya akan kering. Di sana (payudara-red) kan ada kelenjar-kelenjar di aerola itu yang menghasilkan pelumas. Jika disabuni berkali-kali, malah jadi kering dan malah mengakibatkan lecet saat menyusui nanti," lanjut dr Ira.

Terkait penggunaan baby oil yang disapukan ke area payudara menggunakan kapas, dr Ira mengatakan keputusan itu kembali lagi pada kehendak ibu. Tapi, hanya dengan mandi seperti biasa saja menurut dr Ira itu sudah cukup.

Baca juga: Ini Dia Ragam Manfaat Inisiasi Menyusui Dini (rdn/up)

Berita Terkait