Akibat yang Mungkin Muncul Jika Bayi Kurang dari 6 Bulan Diberi MPASI

Akibat yang Mungkin Muncul Jika Bayi Kurang dari 6 Bulan Diberi MPASI

Nurvita Indarini - detikHealth
Selasa, 20 Okt 2015 16:43 WIB
Akibat yang Mungkin Muncul Jika Bayi Kurang dari 6 Bulan Diberi MPASI
Foto: Thinkstock
Jakarta - Seringkali ayah dan ibu ingin buru-buru memberi makanan pendamping air susu ibu (MPASI), meski usia si kecil belum enam bulan. Padahal penting untuk menunggu hingga anak umur enam bulan agar pencernaannya siap menerima MPASI.

"Bila MPASI diberikan sebelum sistem pencernaan bayi siap, maka makanan tersebut tidak dapat
dicerna dengan baik dan bisa menimbulkan berbagai reaksi seperti diare, sembelit atau konstipasi,
timbulnya gas dan lain-lain," kata dr Meta Hanindita, SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (20/10/2015).

Tubuh bayi belum memiliki protein pencernaan yang lengkap. Berbagai enzim seperti amylase, enzim yang diproduksi pankreas, belum cukup ketika bayi belum berusia 6 bulan. Begitu pula dengan enzim perncerna karbohidrat (maltase, sukrase), dan lipase serta bile salts untuk mencerna lemak. Selain itu bayi juga berisiko alergi makanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memperpanjang pemberian ASI eksklusif menurunkan angka terjadinya alergi makanan," imbuh dr Meta.

Baca juga: Hai Bunda, Begini Panduan Pemberian Makan Anak Sampai Usia 1 Tahun

Dijelaskan dr Meta, pada usia 4-6 bulan kondisi usus bayi masih 'terbuka'. Nah, antibodi (sIgA) dari ASI bertugas melapisi organ pencernaan bayi dan memberikan kekebalan pasif, juga mengurangi terjadinya penyakit dan reaksi alergi sebelum penutupan usus terjadi. Untuk diketahui bayi mulai memproduksi antibodi sendiri dan penutupan usus terjadi saat bayi berusia 6 bulan.

Selain itu, jika bayi berusia kurang dari enam bulan sudah mendapat MPASI maka berisiko terjadinya invaginasi usus atau intususepsi, merupakan keadaan di mana suatu segmen usus masuk ke dalam bagian usus lainnya sehingga menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius. Apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian.

"Walau penyebab pasti penyakit ini belum diketahui, namun hipotesa yang paling kuat karena pemberian MPASI yang terlalu cepat," tambah dr Meta.

Baca juga: Biar Bayi Tak Bosan Lalu Mogok Makan, Jangan Malas Variasikan Menu MPASI

dr Meta sendiri mengaku sering mendapat pasien yang bermasalah akibat pemberian MPASI dini. "Sering.Yang paling sering invaginasi alias intususepsi itu, Mbak. Harus dioperasi, karena bisa berakibat
kematian," ucapnya.

Mungkin zaman dulu ada bayi yang baru berusia beberapa hari sudah diberi makanan padat dan sampai saat ini sehat-sehat saja. Tapi beberapa kasus juga menunjukkan adanya bahaya yang mengintai akibat pemberian MPASI dini tanpa pengawasan pakar. Ketimbang dihantui risiko berbahaya pada si kecil, lebih baik bersabar dulu dalam memberi MPASI, sampai anak berusia enam bulan.

(vit/up)

Berita Terkait