Diungkapkan dr Mardiati Ganjardani, SpKK, dari Bamed Skin Care, melasma yang timbul di masa kehamilan sebagian besar disebabkan faktor hormonal. Umumnya, ketika melahirkan, melasma akan hilang dengan sendirinya.
"Pada ibu hamil, terdapat peningkatan hormon estrogen. Nah, salah satu pengaruhnya pada pembentukan pigmen sehingga bisa timbullah melasma pada ibu selama masa kehamilan," tutur dr Mardiati di Hotel 101 Sedayu Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/10/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Perawatan Kulit Bagi Ibu Hamil yang Aman Bagi Janin
Untuk itu, diibaratkan dr Mardiati, penanganan melasma selama masa kehamilan memang tidak bisa optimal. Sebab, faktor dari dalam tubuh yakni kadar hormon yang tinggi belum kembali ke kondisi normal, sebelum si ibu melahirkan.
"Untuk itu perlu kita beri edukasi pada pasien bahwa penanganannya tidak optimal karena kan memang penyebab dari dalamnya belum kita atasi. Nanti, setelah melahirkan biasanya juga hilang. Namun, penanganan selama hamil bisa meminimalisir bercak cokelat tersebut," kata dr Mardiati.
Melasma umumnya timbul di pipi, hidung, dahi, dagu, dan atas bibir. Pada kasus seseorang yang kerap terpajan sinar matahari, melasma umumnya timbul di lengan dan leher. dr Mardiati menuturkan melasma juga bisa berkaitan dengan kontrasepsi.
"Karena berhubungan dengan hormonal, melasma tidak hanya bisa terjadi saat ibu hamil tapi juga ketika si ibu menggunakan kontrasepsi hormonal," tutup dr Mardiati.
Baca juga: 7 Hal Unik yang Hanya Terjadi Saat Wanita Sedang Hamil (rdn/vit)











































