Namun semua berubah sejak dua tahun lalu. Oleh sebuah yayasan bernama Open Up Music, Bradley diperkenalkan pada sebuah software khusus yang disebut dengan EyeKeys. Software ini berfungsi memonitor tatapan mata penggunanya dengan sinar inframerah lalu 'diterjemahkan' menjadi suatu kegiatan.
Sejak saat itu, Bradley bisa berkomunikasi dan melakukan hal-hal seperti menulis dokumen, membuat powerpoint, mengirim pesan dan bertukar email hanya dengan menatap layar komputer yang telah dipasangkan secara permanen ke kursi rodanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesempatan emas pun diraih Bradley setelah kemampuannya disaksikan oleh sekelompok juri dari Bristol awal tahun ini. Kebetulan mereka tengah mencari talenta untuk ambil bagian dalam sebuah pertunjukan dengan grup orkestra, South West Open Youth Orchestra.
Rencananya kelompok orkestra ini akan jadi yang pertama di Inggris yang menggelar konser dengan melibatkan musisi difabel dari penjuru negeri.
Baca juga: Lumpuh Total Karena ALS, Wanita ini Tulis Biografi dengan Berkedip
Saat audisi, Bradley memutuskan memainkan gitar bass, tentu saja dibantu dengan perangkat EyeGaze miliknya. Tak tahunya para juri pun terkesima dengan kemampuan bermusik Bradley dan memutuskan merekrutnya.
"Saya sangat gembira karena bisa terpilih. Dan saya berharap ini jadi langkah awal untuk berkarir di dunia musik," kata Bradley seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (27/10/2015).
![]() |
Bagi Bradley, musik tak hanya membuatnya rileks tetapi juga memberinya kebahagiaan seutuhnya. "Lirik dalam lagu berikut musiknya selalu mengingatkan saya pada orang-orang spesial," imbuhnya.
Di sisi lain, ia bersyukur kelompok orkestra tersebut memberinya kesempatan untuk tampil bersama musisi lainnya. Dengan begitu, ia bisa bersosialisasi dan bertemu dengan orang-orang baru yang sama-sama mencintai seni musik. Siapa tahu ada yang membantu mewujudkan karirnya nanti.
Baca juga: Penyakit Misterius, Anak Ini Tak Bisa Angkat Tubuh Sendiri dan Lumpuh Total
Sejauh ini teknologi EyeKeys telah berhasil membantu ribuan orang, beberapa di antaranya mengalami cedera tulang belakang dan cerebral palsy seperti Bradley serta mengubah mereka menjadi pribadi yang mandiri meski terhalang keterbatasan fisik. (lll/vit)












































