Namun di luar hal tersebut ternyata ada manfaat lain dari vitamin D yang baru-baru ini dibuktikan oleh peneliti dari Queen Margaret University di Skotlandia. Sekitar 13 partisipan yang asupan vitamin D-nya dikontrol selama dua minggu menunjukkan tekanan darah dan hormon stres kortisol yang lebih rendah.
Selain itu partisipan yang tingkat vitaminnya terkontrol juga dilaporkan lebih bugar secara keseluruhan dan mampu berolahraga lebih intens. Sebagai perbandingan partisipan yang mengonsumsi rutin suplemen vitamin D setelah dua minggu dapat mengayuh sepeda sepanjang 6,5 kilometer (km) dalam waktu 20 menit, berbeda ketika waktu awal studi yang hanya mampu mengayuh 5 km.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Studi percontohan kami bahwa mengonsumsi suplemen vitamin D dapat membantu meningkatkan kebugaran tubuh dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti tekanan darah," ujar salah seorang peneliti, dr Raquel Revuelta Iniesta dalam keterangan pers di Society for Endocrinology dan dikutip pada Selasa (3/11/2015).
"Langkah kami berikutnya adalah melakukan uji klinis pada kelompok yang lebih besar dalam jangka waktu yang lebih lama, pada individu sehat dan kelompok atlet seperti atlet sepeda dan pelari jarak jauh," lanjur dr Raquel.
Vitamin D sendiri sebetulnya dihasilkan secara alami oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Namun dewasa ini makin banyak orang yang jarang beraktivitas di luar ruangan sehingga meningkatkan ancaman kekurangan vitamin D.
Baca juga: Jika Kurang Vitamin D, Gangguan Fisik di Usia Tua Bakal Menghadang (fds/up)











































