Tensi Tinggi Saat Hamil? Waspada Risiko Penyakit Jantung Kemudian Hari

Tensi Tinggi Saat Hamil? Waspada Risiko Penyakit Jantung Kemudian Hari

Firdaus Anwar - detikHealth
Senin, 09 Nov 2015 10:05 WIB
Tensi Tinggi Saat Hamil? Waspada Risiko Penyakit Jantung Kemudian Hari
Foto: thinkstock
Jakarta - Kondisi tekanan darah tinggi pada wanita yang tengah mengandung harus mendapat perhatian karena selain berbahaya, rupanya kondisi tersebut dapat terus memengaruhi sampai tua nanti.

Peneliti dari University Medical Center Utrecht di Belanda melihat bahwa tekanan darah tinggi saat hamil akan meningkatkan risiko penyakit jantung sampai dua kali lipat di kemudian hari. Hal ini dibuktikan setelah peneliti melihat data dari 22 ribu perempuan dalam rentang 27 sampai 29 tahun.

Selain darah tinggi, peneliti juga menemukan bahwa kondisi diabetes gestational (diabetes karena hamil) juga dapat meningkatkan risiko diabetes biasa hingga empat kali lipat nantinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Diabetes Gestational, Diabetes yang Hanya Menyerang Ibu Hamil

"Kita sudah tahu bahwa wanita dengan gangguan hipertensi kehamilan berisiko terkena hipertensi dan penyakit kardiovaskular, serta wanita dengan diabetes gestational juga berisiko terkena diabetes tipe 2. Wanita-wanita ini bisa diuntungkan oleh program skrining," ujar pemimpin studi Karst Heida seperti dikutip dari Reuters pada Senin (9/11/2015).

Saat penelitian di mulai dilaporkan ada 6.200 atau 28 persen wanita hamil yang memiliki hipertensi dan 1.100 atau sekitar lima persen wanita hamil memiliki diabetes gestational. Pada tahun-tahun akhir studi dilaporkan ada 2.500 kejadian kardiovaskular dengan detail 1.500 karena penyakit jantung dan 720 kejadian stroke.

Para ahli mengatakan studi yang telah dipublikasi di jurnal Hypertension ini semoga bisa jadi pengingat bagi wanita untuk selalu waspada. Wanita disarankan selalu menjaga berat badan normal dan diet sehat untuk mencegah munculnya komplikasi ketika hamil.

Baca juga: Hipertensi Selama Kehamilan Tingkatkan Risiko Penyakit Ginjal (fds/up)

Berita Terkait