"Itu hanyalah mitos zaman dulu. Tingkat estrogen pada wanita umumnya menurun seiring bertambahnya usia. Sehingga, nanti sampai pada titik di mana ovarium Anda berhenti melepaskan sel telur," tutur spesialis kandungan dan kebidanan dr Jennifer Ashton, seperti dikutip dari Prevention pada Sabtu (21/11/2015).
Wanita yang juga menjadi co-host 'The Doctor' ini mengatakan salah satu patokan yang bisa digunakan untuk memprediksi masa menopause yakni di usia berapa ibu dari si wanita juga mengalami menopause. dr Ashton mengingatkan, bagi wanita yang merokok, menopause bisa lebih cepat dialami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab, zat-zat pada rokok bisa berdampak efek buruk pada ovarium. Selain itu, merokok dapat menghambat sirkulasi darah dalam tubuh. Semakin sedikit darah yang beredar ke rahim dan ovarium, wanita tidak akan memiliki periode menstruasi yang teratur.
Untuk itu, dr Ashton menyarankan bagi wanita perokok untuk segera berhenti merokok yang merupakan salah satu cara terbaik untuk menunda menopause. Selain itu, masalah autoimun seperti penyakit tiroid bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh keliru 'menyerang ovarium' sehingga bisa menimbulkan risiko menopause yang lebih cepat dari waktu normal.
"Meski waktu Anda menopause tidak berkaitan dengan kapan pertama kali Anda haid, pola makan dan pola hidup termasuk stres yang dialami tetap berperan pada kapan Anda akan mengalami menopause," tutur dr Ashton.
Dikutip dari Boldsky, ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk meminimalisir risiko menopause dini:
1. Konsumsi antioksidan
Menopause pada dasarnya merupakan tanda bahwa tubuh sudah mengalami penuaan. Untuk memperlambatnya, Anda perlu mempertahankan tubuh tetap muda. Salah satu caranya, konsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti buah, minyak zaitun, brokoli, paprika dan lainnya. Cara ini akan mengusir racun dari tubuh dan menunda tanda-tanda penuaan.
2. Olahraga teratur
Menopause paling sering terjadi akibat ovulasi yang tidak benar. Masalah ovulasi pada gilirannya terjadi ketika Anda memiliki tubuh yang tidak fit. Belum lagi, tubuh terpapar banyak polusi dan junk food sehingga proses penuaan pun lebih cepat. Selain menjadi salah satu cara untuk menjauhi racun, olahraga juga meningkatkan sirkulasi darah, yang pada umumnya mengarah ke periode menstruasi yang teratur.
3. Konsumsi makanan kaya fitoestrogen
Tepat sebelum menopause, kadar hormon estrogen pada tubuh wanita mulai menurun. Sebagi antisipasi, Anda bisa memperoleh estrogen dengan mengonsumsi makanan kaya fitoestrogen. Misalnya, produk kedelai dan biji-bijian seperti gandum dan gandum hitam yang dapat membantu menunda menopause.
Baca juga: 5 Tanda Kanker Organ Kewanitaan yang Sering Disepelekan
(rdn/vit)











































