Tanpa Disadari, 6 Hal Ini Bisa Jadi Tanda Awal Alzheimer

Tanpa Disadari, 6 Hal Ini Bisa Jadi Tanda Awal Alzheimer

Sharon Natalia - detikHealth
Senin, 23 Nov 2015 10:34 WIB
Tanpa Disadari, 6 Hal Ini Bisa Jadi Tanda Awal Alzheimer
Foto: Getty Images
Jakarta - Lebih dari 5 juta orang di Amerika mengidap penyakit Alzheimer yang akrab dikenal dengan gejala hilang ingatan. Tapi, tanpa disadari ada gejala lain yang tidak pernah terpikir oleh Anda yang merupakan gejala dari Alzheimer.

Dikutip dari Safe Bee, Senin (23/11/2015), Ruth Drew, MS, peneliti dari asosiasi Alzheimer mengungkapkan beberapa tanda-tanda Alzheimer yang sering tidak disadari.

1. Tertawa tidak tepat

Foto: Thinkstock
Misalnya suami atau anggota keluarga Anda menceritakan peristiwa menyedihkan yang dialaminya, harusnya empati atau pelukanlah yang keluar. Tapi apakah Anda malah tertawa setelah mendengar cerita tersebut?

Jika iya, dikatakan Drew itu merupakan tanda awal alzheimer. Drew juga mengungkapkan bahwa ia sudah banyak mendengar cerita tentang tanggapan yang tidak pantas yang dikeluarkan oleh pasien yang didiagnosis mengalami alzheimer.

"Pasien alzheimer kadang mengalami beberapa hambatan normal yang membuat mereka mungkin bertindak dengan cara yang tidak patut bahkan kasar," kata Drew.

Contoh lainnya adalah ketika seseorang tertawa setelah rekannya tersiram air panas dan mengalami luka bakar serius.

2. Kehilangan indra penciuman

Foto: Getty Images
Beberapa studi menunjukkan bahwa hilangnya indra penciuman bisa jadi merupakan sinyal penurunan mental.

Pada bulan November 2015, sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Neurology menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua memiliki skor terendah untuk tes bau lebih mungkin memiliki masalah pada memori.

"Jika pasien memiliki masalah pada memori, mereka lebih mungkin untuk mengidap penyakit alzheimer," ungkap Rosebud Roberts, MB, peneliti utama dan profesor neurologi di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.

3. Sering Jatuh

Foto: Getty Images
Sering jatuh juga menjadi tanda peringatan awal penyakit alzheimer. Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dari Washington University di St Louis.

Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurology tahun 2013, para peneliti berspekulasi bahwa perubahan sistemik dalam tubuh yang tidak terkait dengan perubahan dalam otak, dapat terjadi pada pasien alzheimer sebelum otak terpengaruh.

4. Perubahan dalam kebiasaan makan

Foto: Getty Images
Pada awal alzheimer, termasuk kasus-kasus yang belum didiagnosis, pasien dapat makan tanpa henti atau tidak sama sekali.

"Saya pernah melihat wanita yang lupa ia baru saja makan, dan mengatakan bahwa ia tidak punya apapun untuk dimakan," ungkap Drew.

"Saya juga pernah melihat pasien yang tidak lagi merasakan lapar dan bahkan ia tidak ingat untuk makan. Hal ini sangat berbahaya," lanjut Drew.

5. Sering menatap atau melamun

Foto: thinkstock
Drew mengungkapkan bersikap apatis dapat menjadi tanda bahwa otak tidak memproses informasi secara normal. Lebih lanjut, ia menceritakan bahwa ada seorang laki-laki yang adiknya didiagnosis mengidap alzheimer. Laki-laki itu sering menemukan adiknya menghidupkan TV dan hanya menatap layar TV tanpa bereaksi.

"Untuk kasus tersebut, otak adiknya telah diserang oleh alzheimer," jelas Drew.

6. Tidur terganggu

Foto: Youtube/Verizon Wireless
Drew mengatakan ia telah mendengar banyak laporan tentang kurang tidur dari orang-orang yang akhirnya didiagnosis mengidap alzheimer. "Ada kasus yang terjadi pada seorang pria yang mengidap alzheimer, ia akan bangun pada pukul 2 pagi, bersikeras bahwa hari sudah siang dan membangunkan semua orang dan mengatakan bahwa ini sudah waktunya untuk beraktivitas," kata Drew,

Perilaku tersebut dijelaskan oleh Drew kemungkinan berasal dari disorientasi dengan ruang dan waktu yang banyak dialami oleh pasien alzheimer.
Halaman 2 dari 7
Misalnya suami atau anggota keluarga Anda menceritakan peristiwa menyedihkan yang dialaminya, harusnya empati atau pelukanlah yang keluar. Tapi apakah Anda malah tertawa setelah mendengar cerita tersebut?

Jika iya, dikatakan Drew itu merupakan tanda awal alzheimer. Drew juga mengungkapkan bahwa ia sudah banyak mendengar cerita tentang tanggapan yang tidak pantas yang dikeluarkan oleh pasien yang didiagnosis mengalami alzheimer.

"Pasien alzheimer kadang mengalami beberapa hambatan normal yang membuat mereka mungkin bertindak dengan cara yang tidak patut bahkan kasar," kata Drew.

Contoh lainnya adalah ketika seseorang tertawa setelah rekannya tersiram air panas dan mengalami luka bakar serius.

Beberapa studi menunjukkan bahwa hilangnya indra penciuman bisa jadi merupakan sinyal penurunan mental.

Pada bulan November 2015, sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Neurology menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua memiliki skor terendah untuk tes bau lebih mungkin memiliki masalah pada memori.

"Jika pasien memiliki masalah pada memori, mereka lebih mungkin untuk mengidap penyakit alzheimer," ungkap Rosebud Roberts, MB, peneliti utama dan profesor neurologi di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota.

Sering jatuh juga menjadi tanda peringatan awal penyakit alzheimer. Hal ini diungkapkan oleh para peneliti dari Washington University di St Louis.

Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurology tahun 2013, para peneliti berspekulasi bahwa perubahan sistemik dalam tubuh yang tidak terkait dengan perubahan dalam otak, dapat terjadi pada pasien alzheimer sebelum otak terpengaruh.

Pada awal alzheimer, termasuk kasus-kasus yang belum didiagnosis, pasien dapat makan tanpa henti atau tidak sama sekali.

"Saya pernah melihat wanita yang lupa ia baru saja makan, dan mengatakan bahwa ia tidak punya apapun untuk dimakan," ungkap Drew.

"Saya juga pernah melihat pasien yang tidak lagi merasakan lapar dan bahkan ia tidak ingat untuk makan. Hal ini sangat berbahaya," lanjut Drew.

Drew mengungkapkan bersikap apatis dapat menjadi tanda bahwa otak tidak memproses informasi secara normal. Lebih lanjut, ia menceritakan bahwa ada seorang laki-laki yang adiknya didiagnosis mengidap alzheimer. Laki-laki itu sering menemukan adiknya menghidupkan TV dan hanya menatap layar TV tanpa bereaksi.

"Untuk kasus tersebut, otak adiknya telah diserang oleh alzheimer," jelas Drew.

Drew mengatakan ia telah mendengar banyak laporan tentang kurang tidur dari orang-orang yang akhirnya didiagnosis mengidap alzheimer. "Ada kasus yang terjadi pada seorang pria yang mengidap alzheimer, ia akan bangun pada pukul 2 pagi, bersikeras bahwa hari sudah siang dan membangunkan semua orang dan mengatakan bahwa ini sudah waktunya untuk beraktivitas," kata Drew,

Perilaku tersebut dijelaskan oleh Drew kemungkinan berasal dari disorientasi dengan ruang dan waktu yang banyak dialami oleh pasien alzheimer.

(vit/vit)

Berita Terkait