Hati-Hati! Tas Ransel Terlalu Berat Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak

Hati-Hati! Tas Ransel Terlalu Berat Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak

Martha Heriniazwi Dianthi - detikHealth
Kamis, 26 Nov 2015 09:06 WIB
Hati-Hati! Tas Ransel Terlalu Berat Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak
Foto: thinkstock
Jakarta - Membawa tas ransel terlalu berat bisa membuat postur tubuh anak menjadi bungkuk. Bahkan, tak sedikit kasus anak sekolah yang mengalami skoliosis.

"Ini cukup berbahaya karena dapat mengganggu tubuh kembang anak. Terutama mereka yang memiliki fisik lemah sehingga struktur tulang dapat terganggu," kata dr Mahdian Nur Nasution, Spbs, ditemui dalam sela-sela acara media visit yang diadakan oleh Klinik Nyeri dan Tulang Belakang, Warung Buncit, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Kamis (26/11/2015).

Baca Juga: 5 Tips Mencegah Nyeri Punggung Saat si Kecil Keberatan Tas Sekolah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka dari itu disarankan untuk orang tua agar memastikan anak membawa buku sesuai dengan jadwal sehari-hari. Terlebih, beberapa anak malas untuk menyesuaikan buku yang dibawa dengan jadwal mereka sehingga membawa semua buku pelajarannya.

"Orang tua harus memastikan ukuran dan bahan yang nyaman untuk aman. Kalau perlu kasih tas yang ada rodanya,"ujar dr Mahdian.

Di luar negeri, pemerintah daerah Maharashtra di India bagian barat menetapkan batasan berat yang dibawa anak. Pemerintah membuat aturan anak hanya boleh membawa maksimal 10 persen dari berat badan anak, artinya jika seseorang anak berukurang 35 kg maka ia hanya boleh membawa 3,5 kg saja.

"Penting untuk membatasi ransel tidak lebih dari 15 persen bobot anak," kata Dr Leonel Hunt dari Cedars-Sinai Institute for Spinal Disorders and Orthopedic Center.

Baca juga: Beban Tas Terlalu Berat Bikin Tubuh Makin Pendek? Ini Faktanya

Selain pengaturan berat pada tas, posisi buku pun juga berpengaruh pada distribusi berat. Apabila tidak tepat, anak akan mengompensasinya dengan membungkuk, sehingga tulang belakang terkompres secara tidak natural.

Skoliosis merupakan kondisi melengkungnya tulang belakang ke samping secara tidak normal. Penyakit ini lebih sering dialami pada anak-anak sebelum usia pubertas.

Biasanya, skoliosis yang menimpa anak-anak bersifat ringan dan tidak memerlukan perawatan, namun harus diawasi secara saksama dan disarankan untuk menjalani X-ray secara rutin untuk mengetahui perkembangannya. (up/up)

Berita Terkait