Psikolog seksual Zoya Amirin menerangkan ketika anak tak sengaja melihat kondom atau ia sekadar bertanya soal kondom pada orang tua, jelaskan fungsi dari kondom itu sendiri di antaranya mencegah kehamilan dan menularnya penyakit menular seksual (PMS).
"Bilang pada anak itu kondom adalah alat kontrasepsi untuk cegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual. Jelaskan bahwa untuk punya anak kan harus diatur, ibaratnya nggak bisa dong punya anak terus-terusan, gitu misalnya," kata Zoya ditemui usai Media Workshop #CondomEmoji di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Jumat (27/11/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cara Tepat Mengajari Anak Pendidikan Seksual Sejak Dini
Menurut Zoya, dengan begitu setidaknya saat anak sudah pubertas orang tua tahu mereka mulai berpotensi melakukan hubungan seks. Untuk itu mencegah seks pranikah amat penting salah satunya melalui edukasi seks.
"Saat menstruasi atau mimpi basah mereka kan bisa terangsang dengan lawan jenis. Makanya kita perlu beri tahu bagaimana cara aman berhubungan dengan temannya sehari-hari, sehingga hal yang tidak diinginkan bisa kita hindari," tegas Zoya.
Dalam kesempatan sama, Faraz Shamsi selaku Marketing Director Reckitt Benckiser Indonesia menuturkan data 3GEM research on behalf of Durex sampai Oktober 2015 menunjukkan 80 persen anak muda mengaku lebih mudah mengekspresikan diri melalui emoji. Sebanyak 84 persen dari mereka bahkan merasa lebih nyaman berbicara tentang seks dengan menggunakan emoji.
Sehingga, tidak tabu lagi membicarakan seks dengan kawula muda diharap bisa membuat mereka paham dengan kesehatan reproduksinya dan ketika sudah menikah nanti mereka paham akan seks yang aman seperti apa.
Baca juga: Ajari Norma dan Cara Berperilaku Termasuk Bentuk Pendidikan Seks pada Anak (rdn/vit)











































