Stop Kucilkan Pasien! HIV Tak Menular Hanya dengan Berdekatan

Stop Kucilkan Pasien! HIV Tak Menular Hanya dengan Berdekatan

Firdaus Anwar - detikHealth
Senin, 30 Nov 2015 15:34 WIB
Stop Kucilkan Pasien! HIV Tak Menular Hanya dengan Berdekatan
Foto: thinkstock
Jakarta - Infeksi human immunodeficiency virus (HIV) yang bisa menyebabkan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) kepada seseorang dapat terjadi lewat beberapa cara. Yang pasti, tidak menular hanya karena berdekatan dengan pasien.

Kepala Unit Pelayanan Terpadu HIV di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Teguh Karyadi, SpPD, KAI, mengatakan masih banyak diskriminasi terhadap pengidap HIV yang terjadi saat ini karena faktor ketidaktahuan. Sebagian orang tak mau untuk berdekatan dengan pengidap HIV karena takut tertular.

Kenyataannya perlu kedekatan yang luar biasa antara seorang pengidap dengan orang lain agar bisa terinfeksi karena hanya paparan cairan tubuh seperti darah dan cairan kelamin saja yang bisa menularkan virus. Selain itu HIV juga sebetulnya adalah jenis virus yang rentan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Diskriminasi Pengidap HIV Kadang Justru Dilakukan oleh Petugas Kesehatan

"Penularan HIV itu tidak mudah. Harus betul-betul yang terpercik cairan tubuh atau karena sesuatu invasif karena perilaku kita sendiri," papar dr Teguh kepada detikHealth ketika ditemui di RSCM, Jakarta, Senin (30/11/2015).

Bahkan bila dibandingkan dengan virus penyakit lain yang metode penularannya sama, HIV termasuk tak mudah menular. Penyakit seperti hepatitis misalnya dikatakan dr Teguh 20 sampai 30 kali lipat lebih mudah menularnya dibandingkan HIV.

Selain itu HIV juga termasuk virus yang rentan, bila memang virus keluar dari lewat cairan tubuh, ia tak bisa bertahan lama dan dalam waktu dekat akan segera mati.

"Virus HIV kalau di luar tubuh dalam setengah hari saja mati, kalau hepatitis dia di udara bisa bertahan berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun," pungkasnya.

Baca juga: Banner Penularan HIV di Commuter Line Salah, Kemenkes Minta Maaf (fds/up)

Berita Terkait