Cipratan air seni yang memantul dari urinoir kerap menjadi masalah, terutama saat seorang laki-laki mengenakan celana berwarna cerah. Bercaknya tidak hanya memberi kesan tidak rapi, tetapi kadang juga menyisakan sedikit bau pesing saat mulai mengering.
Para ilmuwan dari American Pshysical Society awal pekan ini memperkenalkan temuan baru yang dinamakan 'urinal black hole'. Sama seperti black hole atau lubang hitam di luar angkasa yang menyerap massa secara misterius, inovasi ini menyerap air kencing agar tidak memantul ke mana-mana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Strukturnya memungkinkan droplet (percikan) masuk ke dalam dan mengubah bentuk percikan agar tidak memantul," kata Randy Hurd, direktur Splash Lab dari Utah State University yang merancang alat tersebut, dikutip dari Gizmodo, (1/12/2015).
Baca juga: Etika Pipis Pria di Toilet: Jangan Saling Menatap Wajah & Mengintip
Pada 2013, Splash Lab pernah merilis video berisi tips untuk menghindari cipratan air kencing saat para lelaki buang air kecil. Di antaranya dengan memposisikan tubuh sedekat mungkin dengan urinoir dan membuat sudut sekecil mungkin antara arah semburan air kencing dengan permukaan urinoir.
Baca juga: Merinding Saat Pipis Lebih Sering Dialami Pria (up/up)











































