Eksperimen tersebut diceriakan oleh Zoe bermula Sabtu (19/11/2015) lalu saat dirinya sadar ia terkena infeksi jamur vagina. Di dorong rasa penasaran dan sedikit bercanda, Zoe pun berpikir untuk membuat adonan roti memakai cairan vaginanya.
"Ini membuat banyak orang ketakutan karena saya mencampurkan sesuatu yang sedikit tak biasa di resep," kata Zoe dikutip dari blognya di stavvers.wordpress.com pada Selasa (1/12/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berhari-hari adonan dari campuran tepung, air, dan ragi C didiamkan dan akhirnya pada Jumat (25/11/2015) dua bongkah roti besar pun dihasilkan. Tak tanggung Zoe kemudian mengonsumsinya dan mengaku cukup terkejut dengan hasil yang menurutnya lumayan baik.
Dr Ian Roberts dari Institute of Food Research di Inggris berkomentar tentang proyek yang dilakukan oleh Zoe dan mengatakan bahwa memang banyak ragi yang bisa dipakai untuk membuat roti. Namun umumnya jenis Saccharomyces cerevisiae adalah yang paling banyak dipakai dan ragi ini kecil kemungkinannya bisa ditemukan di tubuh.
"Kultur adonan umumnya dibuat dengan menggunakan mikroba yang ada di lingkungan sekitar. Ada banyak spesies dan jenis ragi tak bisa semuanya dipakai untuk membuat roti, beberapa di antaranya malah bisa menyebabkan penyakit," kata Roberts kepada Buzzfeed.
Roberts tak membantah bahwa cairan pada vagina karena infeksi jamur bisa dipakai untuk membuat roti, tapi menurutnya hal tersebut lebih baik tak dilakukan karena adanya potensi infeksi.
Baca juga: Candidiasis Mulut (Oral Trush), Infeksi Jamur di Mulut (fds/up)











































