"Pembacaan USG ketika orang 'meretakkan' buku-buku jari mereka menunjukkan ada cahaya terang seperti kembang api yang meledak di sendi. Cahaya terang itu berasal dari gelembung gas yang terbentuk di sendi," kata pemimpin peneliti yang juga profesor radiologi di University of California, Davis Health System, Dr Robert Boutin.
Untuk studinya, Boutin dan tim meminta 40 orang usia 18-63 tahun meregangkan jari-jarinya dengan total 400 kali. Sebanyak 30 orang diketahui biasa meretakkan jarinya sedangkan 10 orang tidak biasa melakukan hal itu. Dikutip dari berbagai sumber pada Rabu (2/12/2015), 400 kali peregangan jari menimbulkan 62 bunyi krek seperti saat jari sengaja 'diretakkan'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Idap Sindrom Langka, Kakak Adik Penyuka Sepakbola Ini Tak Punya Jari Kaki
"Tapi kami yakin kilatan cahaya dan suara krek yang muncul terkait dengan perubahan dinamis pada tekanan gelembung gas yang ada di sendi" ujar Boutin.
Dr William Palmer, direktur musculoskeletal imaging and intervention di Massachusetts General Hospital, Boston mengatakan gelembung tersebut tercipta dari gas larut yang tersuspensi dalam cairan yang melumasi sendi. Ketika jari diregangkan atau sengaja ditekuk, akan timbul tekanan negatif yang menarik gas tersebut ke luar.
Sementara, Boutin berpendapat suara krek yang muncul berasal dari gelembung kecil yang bertabrakan sebelum menyatu menjadi gelembung besar. Terkait efek kebiasaan ini, ahli ortopedi mengatakan jika dilakukan sesekali, menekuk tangan sampai berbunyi krek tidak memiliki dampak negatif.
"Kami tidak melihat adanya pembengkakan atau masalah lain pada buku jari. Justru, buku jari cenderung lebih rileks sesudah diregangkan sehingga itu bisa jadi penyebab seseorang merasa lebih baik usai meregangkan jari mereka sampai berbunyi. Tapi, untuk melihat efek jangka panjangnya, dibutuhkan penelitian lebih lanjut," kata Boutin.
Baca juga: 5 Peregangan Terbaik Bagi yang Betis dan Kakinya Mudah Kram
(rdn/up)











































