Krek, krek! Kenapa Sih Gemeretakkan Jari Tangan Terasa Enak?

Krek, krek! Kenapa Sih Gemeretakkan Jari Tangan Terasa Enak?

Nurvita Indarini - detikHealth
Jumat, 04 Des 2015 16:35 WIB
Krek, krek! Kenapa Sih Gemeretakkan Jari Tangan Terasa Enak?
Foto: thinkstock
Jakarta - Orang sekitar Anda atau mungkin Anda sendiri punya kebiasaan menggemeretakkan jari-jari tangan? Setelah terdengar bunyi 'krek, krek' banyak yang merasa enak dan nyaman. Mengapa bisa demikian.

"Seringkali terasa lebih enak karena menimbulkan efek stretching ke sekitarnya," jelas spesialis orthopaedi dan traumatologi dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, dr Andri Primadhi, SpOT, dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Jumat (4/12/2015).

Terkait gemeretak jari tangan ini, Dr Rachel Vreeman, asisten profesor di Indiana University School of Medicine pun pernah memberikan penjelasan. Dikatakan dia, bunyi 'krek' saat membunyikan jari tangan bukanlah bunyi retakan tulang atau sendi. Menurut Vreeman bunyi tersebut berasal dari gelembung gas pada rongga yang berisi cairan sinovial, yaitu cairan di sekitar sendi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah tekanan tertentu akan membuat gelembung tersebut pecah dan membuat suara yang terdengar seperti plastik gelembung (bubble wrap) yang diletuskan. "Tak heran kedua kegiatan ini sama-sama memuaskan," ujar Vreeman.

Bada juga: Lakukan Hal Ini Ketika Nyeri Tulang Ekor karena Jatuh Terduduk 

Apakah bahaya? Baik dr Andri maupun Vreeman sama-sama berpendapat kegiatan ini tidak membahayakan. Menggemeretakkan jari tangan bukan penyebab terjadinya artritis atau infeksi dan nyeri pada sendi.

Namun hati-hati, jika tidak biasa menggemeretakkan tangan, tidak perlu dipaksa. Sebab bisa menimbulkan ketidaknyamanan tangan, termasuk bengkak, kekuatan tangan berkurang dan bahkan cedera jari atau sendi.

Penanganan Cedera

Jika tangan atau kaki Anda cedera, sebaiknya angan diurut. Menurut dr Andri, mengurut bagian tubuh yang sedang cedera hanya akan menambah berat cedera. Apalagi bila disertai patah tulang, karena patahan tulangnya yang tajam akan menusuk ke mana-mana, termasuk pembuluh darah dan saraf.

"Saat tangan atau kaki cedera, sebaiknya dikompres dingin, untuk mengurangi pembengkakan dan mencegah bengkak yang lebih berat," saran dr Andri.

Selain itu, bagian tubuh yang cedera juga harus diistirahatkan. Upayakan agar posisinya ditinggikan atau elevasi, misalnya dengan disangga bantal. Setelah itu balut bagian yang cedera dengan perban elastis.

Baca juga: Yang Perlu Anda Tahu Soal Nyeri Punggung Bawah Saat Olahraga  (vit/up)

Berita Terkait