Salah satu prosedur tersebut adalah operasi cangkok hati dan biasanya dilakukan oleh dokter untuk pasien atresia bilier yang mengalami gangguan fungsi hati. Operasi secara garis besar melibatkan prosedur di mana sebagian hati dari donor diberikan untuk pasien yang membutuhkan.
"Prosedur sudah dimulai dari praoperasi, kita skrining untuk menentukkan apakah hati yang mau dikasih cocok. Itu haris dari donor yang sehat dan biasanya kita lebih mementingkan yang ada hubungan keluarga," jelas ahli bedah anak RSCM dr Tri Hening, SpB, SpBA, ketika ditemui detikHealth di Senen, Jakarta Pusat, pada Jumat (4/12/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika prosedur skrining sudah diselesaikan oleh pasien dan donor, maka tim dokter akan menentukkan tanggal operasi. Di hari operasi donor dan pasien secara bersamaan menjalani prosedur di ruangan yang berbeda namun berdekatan.
"Pas sebagian hati donor mulai dipotong, nah seluruh hati pasien juga mulai diangkat. Ada hitungannya berapa persen hati itu yang bisa mencukupi kebutuhan manusia, jadi gak mesti pakai seluruh hati donor," kata dr Tri.
Operasi cangkok tersebut memakan waktu selama kurang lebih 10 jam. Setelah selesai maka dalam satu minggu pertama pasien akan melalui masa-masa penting di mana akan terlihat apakah ada reaksi penolakan atau komplikasi terjadi.
"Setelah satu minggu pasien bakal ada komplikasi atau tidak tergantung berbagai faktor. Bagaimana kondisi si pasien saat dioperasi? Kan tingkat keparahan penyakit beda-beda. Kalau tak ada komplikasi, dirawat biasa abis itu pulang tapi harus kontrol yang dijadwalkan," tutup dr Tri.
Baca juga: Ubah Pola Pikir! Operasi Cangkok Hati Tak Mahal (fds/up)











































