Survei Sebut Posisi Bercinta Ini Bikin Pasutri 'Tahan Lama' di Ranjang

Jakarta - Agar tak bosan, berbagai variasi posisi bercinta bisa dicoba oleh pasangan suami istri (pasutri). Meski begitu, patut diingat bahwa posisi bercinta yang diterapkan juga memengaruhi seberapa tahan lama hubungan intim yang dilakukan.

Peneliti dari University of Kentucky baru-baru ini melakukan serangkaian survei soal disfungsi seksual. Mereka meminta 14.000 pria dan wanita menjawab pertanyaan terkait pengalaman seksnya. Hasilnya, diketahui posisi mana saja yang membuat pasutri lebih tahan lama saat bercinta.

Sebanyak 50 persen responden mengatakan durasi bercinta mereka lebih lama jika menerapkan posisi woman on top. Sementara, ada 30 persen responden yang mengatakan posisi misionaris-lah yang membuat durasi bercinta mereka lebih lama. Sebanyak 25 persen responden mengaku lebih tahan lama bercinta jika menerapkan posisi menyamping, dan hanya 17 persen yang mengatakan durasi bercintanya lebih lama jika menerapkan posisi doggy style.

"Ini bukan hasil yang mengejutkan. Klien pria saya yang mengalami ejakulasi dini mengatakan woman on top adalah posisi terbaik karena wanita bisa mendapat rangsangan pada klitorisnya semaksimal mungkin," tutur salah satu peneliti yang juga terapis seks Ian Kerner, PhD.

Baca juga: 5 Posisi Bercinta yang Bisa Jadi Bikin Istri Sebal

Dikutip dari Women's Health pada Selasa (8/12/2015), Kerner menambahkan ketika pria sudah ejakulasi, dalam posisi woman on top masih ada kesempatan bagi wanita untuk mencapai orgasme. Pasalnya, rangsangan pada klitoris masih bisa didapat dari sisa-sisa ereksi penis.

"Pangkal penis adalah bagian yang paling terakhir mengalami rileksasi sehingga masih ada waktu bagi istri untuk mencapai orgasme meskipun si suami sudah lebih dulu mencapai orgasme," kata pria yang juga menulis buku 'She Comes Fisrt' ini.

Sedangkan pada posisi doggy style, gesekan yang dialami penis menurut Kerner memang bisa mempercepat ejakulasi. Menanggapi hal ini, penulis utama studi, Kristen Mark PhD, direktur Sexual Health Promotion Lab di University of Kentucky, menegaskan bahwa bagaimanapun seks adalah sesuatu yang kompleks.

"Bagaimana cara berhubungan seks bukan satu-satunya penentu seberapa tahan lama pasangan ketika berhubungan intim. Ada faktor lain seperti kebugaran tubuh, foreplay, kondisi psikis, dan kondisi area bercinta yang juga turut memengaruhi," kata Mark.

Baca juga: Pakai Celana Dalam 'Thong' Perburuk Infeksi Bakteri dan Jamur di Miss V

(rdn/up)