Protein tersebut adalah Factor VIII, yakni protein penggumpalan darah yang diproduksi atas perintah sebuah gen bernama F8. Koagulasi atau penggumpalan darah diperlukan antara lain saat terjadi luka, sehingga darah tidak keluar terus menerus.
Para peneliti dari Leiden University membuktikan bahwa ketakutan yang akut berhubungan dengan peningkatan kadar protein tersebut. Dikaitkan dengan teori evolusi, mekanisme ini diyakini memberi manfaat yakni mencegah perdarahan terus menerus dalam situasi yang mengancam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eksperimen dilakukan pada 24 partisipan sehat berusia 30 tahun ke bawah. Sebanyak 14 orang diminta menonton film horor berjudul Insidious, dilanjutkan dengan film dokumenter berjudul Champagne. Sisanya menonton film yang sama, namun dengan urutan yang dibalik.
Para partisipan menonton kedua film ini dengan jeda selama sepekan. Masing-masing sesi berlangsung selama 90 menit, sebelum dan sesudahnya para partisipan menjalani tes darah untuk mengukur kadar protein Factor VIII.
Dikutip dari Dailymail, Jumat (18/12/2015), para ilmuwan menemukan bahwa kadar Factor VIII meningkat 57 persen saat para partisipan menonton film horor. Sebaliknya, kadar protein tersebut turun 86 persen saat menonton film dokumenter.
Baca juga: Siapa Sangka, Menonton Film Horor Juga Bantu Bakar Kalori Lho (up/vit)











































