Membersihkan Puting Saat Hamil untuk Persiapan Menyusui, Perlukah?

Membersihkan Puting Saat Hamil untuk Persiapan Menyusui, Perlukah?

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Jumat, 18 Des 2015 16:31 WIB
Membersihkan Puting Saat Hamil untuk Persiapan Menyusui, Perlukah?
Foto: thinkstock
Jakarta - Dengan pemikiran puting juga bisa terpapar kuman dan bakteri, setelah memasuki usia kandungan 38 minggu, ada ibu yang rajin membersihkan putingnya. Sebab, timbul kekhawatiran jika kebersihan puting yang selama ini kerap terabaikan bisa berpengaruh pada bayi ketika menyusu.

"Pas hamil nggak usah dibersihkan putingnya. Perawatan secara khusus atau berlebihan tak perlu dilakukan karena dikhawatirkan minyak alami yang melindungi malah pada hilang," tutur dr Meta Hanindita SpA dalam perbincangan dengan detikHealth dan ditulis pada Jumat (18/12/2015).

Menurut dokter yang praktik di RSUD Dr Soetomo Surabaya ini, hilangnya minyak alami bisa mengakibatkan puting pecah-pecah, kering, dan terasa tidak nyaman. Bahkan, bisa membuat puting luka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihubungi terpisah, dr Ira Rizanty, IBCLC, konselor laktasi di Klinik Laktasi RS Meilia Cibubur mengatakan saat anak lahir, ASI sendiri sudah ada anti-bakterinya. Sehingga, sebaiknya sebelum menyusui ASI-nya dikeluarkan dulu lalu dioles di puting ibu.

"Jadi bayi itu aman. Setiap kali menyusu nggak langsung 'lep' gitu bayinya. Jadi ASI dioles dulu sebelum dan sesudah menyusu. Untuk itu, ketika payudara atau puting lecet pun amat disarankan dioles dengan ASI supaya cepat sembuh. Sebab ASI mengandung anti-bakteri sekaligus pelumas yang bermanfaat bagi payudara ibu sendiri," tutur dr Ira.

Baca juga: Solusi Mengatasi Payudara Bengkak dan Nyeri Saat Menyusui

Jadi bisa dikatakan efek puting kotor kan sudah diantisipasi dengan mengoles ASI pada puting ya?

"Iya, nggak apa-apa kok, kan setiap hari ibu mandi. Jadi secara nggak langsung putingnya kan juga sudah dibersihkan kan. Tapi kalau disabunin berkali-kali, malah jadi kering dan malah jadi lecet pas nyusuin nanti," lanjut dr Ira.

Dikutip dari New Jersey Department of Health, daerah puting memiliki pelumas pelindung alami agar area puting bebas kuman. Sehingga, membersihkan puting dengan sabun atau alkohol setiap sebelum dan sesudah menyusui tidak perlu dilakukan. Sebab, dengan cara itu, pelumas alami pada puting yang seharusnya bisa melindungi bayi justru hilang.

Ketika muncul seperti kerak hitam pada payudara, dikatakan dr Ira sebenarnya bisa saja itu ASI yang mungkin sudah keluar di awal, merembes, terus menggumpal dan menempel di puting. Untuk waktu pertama kali ASI keluar saat ibu hamil, menurut dr Ira akan berbeda pada tiap orang.

Ada wanita yang saat hamil 8 bulan ASI-nya sudah mulai merembes dan bahkan ada pula yang setelah melahirkan ASI-nya baru keluar. Sehingga, tidak bisa digeneralisir ibu hamil akan mengeluarkan ASI ketika kehamilan sudah menginjak usia tertentu.

Baca juga: Nyeri Saat Menyusui Anak? Bisa Jadi Karena Depresi Pasca Melahirkan

(rdn/vit)

Berita Terkait