Cerita Kimberley, Ibu Hamil Pertama yang Dipasangi Implan Koklea

Leeds, West Yorkshire - Hampir seumur hidupnya Kimberley Ward tak menyadari mengapa pendengarannya terus menurun. Meski bolak-balik dibawa ke dokter, Kimberley juga tak kunjung mendapat penanganan.

"Bolak-balik diminta menjalani tes audiologi, mereka malah menyangka saya berbohong atau hanya dikira ini berupa selective hearing (hanya bisa mendengar suara-suara tertentu saja)," tutur Kimberley.

Akibatnya, dari tahun ke tahun terjadi penurunan kemampuan dengar pada wanita ini. Wanita yang mulai kehilangan pendengaran di usia remaja ini pun mulai kesulitan untuk mengikuti pelajaran dan sering di-bully karenanya.

Barulah pada Juni lalu, Kimberley disarankan untuk memakai implan koklea. Ia dirujuk ke Bradford Royal Infirmary untuk mempersiapkan diri sebelum proses pemasangan dimulai.

Baca juga: Bayi Berulang Kali Babbling Bisa Saja karena Senang Dengar Suaranya

Setelah beberapa kali melakukan pemeriksaan, wanita berumur 27 tahun itu dianggap sebagai kandidat yang tepat. Namun tim dokter sempat terganjal dengan kenyataan bahwa Kimberley tengah berbadan dua.

"Yang pertama, kami harus mendapatkan pertimbangan dari konsultan lain dan juga farmasis untuk memastikan obat-obatan yang kami pakai tidak berisiko pada bayinya atau perkembangan bayinya kelak," papar Prof Chris Raine yang terlibat dalam pemasangan implan koklea Kimberley.

Tak hanya itu, mereka juga harus memantau perkembangan janin Kimberley agar dapat ditentukan kapan waktu terbaik untuk menggelar operasi.

Akhirnya tim dokter sampai pada keputusan untuk memasangkan implan tersebut saat usia kandungan Kimberley memasuki 17 minggu. Ini diklaim sebagai waktu yang paling aman.

Operasi itu pun resmi digelar pada November lalu. Kimberley bahkan dinyatakan sebagai ibu hamil pertama di Inggris yang dipasangi implan koklea.

Selepas operasi, Kimberley diberi ruang perawatan khusus, dan di situlah implannya dinyalakan untuk pertama kali. Ia lantas diperdengarkan suara detak jantung janinnya.

"Ini pengalaman yang luar biasa, apalagi salah satu hal pertama yang saya dengar adalah detak jantung anak saya," kata Kimberley seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (22/12/2015).

Baca juga: Bisa Hambat Belajar, Jangan Diamkan Telinga Anak yang Tuli Sebelah

Saat ini Kimberley pun disibukkan untuk belajar memahami kembali suara-suara di sekitarnya. Namun ia mengaku paling tak sabar menunggu momen di mana ia akan mendengar suara tangis bayinya.

Selamat! (lll/vit)