Hal utama yang harus dilakukan pada bibir yang luka sama seperti pada luka kulit lainnya adalah dengan memberi antiseptik. Dengan demikian luka tak berkembang menjadi infeksi dan semakin memperparah keadaan.
"Bahayanya (luka -red) dapat terjadi infeksi lokal, merah, bernanah yang apabila tidak ditangani dengan baik dapat terjadi infeksi seluruh tubuh atau sepsis," kata spesialis kulit dari D&I Skin Center Denpasar, dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK, Rabu (23/12/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kondisi kulit bibir tersebut lebih baik, agar luka tak kembali terbuka pria yang akrab disapa dr Darma ini menyarankan agar seseorang memakai pelembab bibir. Kulit yang lembab ini akan lebih tahan dan elastis ketika bergerak sehingga risiko luka pun dapat ditekan.
"Setiap gerakan bibir yang cenderung menarik kulitnya seperti tersenyum dapat menimbulkan rasa sakit dan lebih parah pecah-pecahnya," ujar dr Darma.
"Untuk menguranginya sebaiknya gunakan pelembab bibir sesering mungkin sehingga kondisi bibir lebih lembut dan lembab. Kulit bibir yang lembab akan lebih tahan regangan sehingga tidak bertambah pecah," imbuhnya.
Baca juga: Stop! Kebiasaan Tarik Kulit Bibir Bisa Bikin Luka Berisiko Infeksi (fds/vit)











































