Kebanyakan Penduduk Tua, China Resmi Cabut Kebijakan Satu Anak

Kebanyakan Penduduk Tua, China Resmi Cabut Kebijakan Satu Anak

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 29 Des 2015 19:18 WIB
Kebanyakan Penduduk Tua, China Resmi Cabut Kebijakan Satu Anak
Foto: Thinkstock
Beijing - Pada tahun 1970 pemerintah China menerapkan peraturan keluarga berencana (KB) satu anak dan terus menekannya hingga bertahun-tahun. Pihak berwenang beragumentasi bahwa kebijakan inilah yang berkontribusi terhadap peningkatan drastis ekonomi China.

Ada komisi nasional yang bertugas menerapkan sanksi bagi pelanggar mulai dari denda sampai aborsi paksa. Akibatnya banyak orang tua menjadi takut dan mulai melakukan aborsi seleksi karena mereka ingin anaknya yang hanya boleh ada satu tersebut berkelamin laki-laki.

Hasilnya karena jumlah orang yang lahir tiba-tiba menjadi jauh lebih sedikit populasi China yang ada kini sekitar 1,37 miliar banyak orang tua, tak seimbang antara gender, dan tenaga kerjanya sedikit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: 'Berat di Ongkos', Kini Pasangan di Tiongkok Tak Antusias Punya Banyak Anak

Pada Minggu (27/12/2015) akhirnya pemerintah setempat menandatangani peraturan baru yang memperbolehkan pasangan menikah untuk memiliki dua orang anak. Aturan tersebut mulai berlaku per 1 Januari 2016.

Namun demikian para ahli mengatakan perpindahan aturan mendorong dua anak kemungkinan besar sudah terlambat untuk mengatasi krisis populasi di tiongkok. Dikutip dari ABC Australia, Selasa (29/12/2015), mekanisme untuk mengontrol KB sudah terlalu mengakar dan masyarakat sendiri juga secara budaya sudah terbiasa dengan satu anak.

"Membesarkan satu orang anak saja telah mengambil banyak bagian dari pengeluaran kami. Memiliki anak lagi akan menambah beban untuk pendidikan, tempat tinggal, dan lain sebagainya," ungkap salah satu orang tua di Beijing, Eason, seperti diberitakan CNN.

Baca juga: Perusahaan Ini Rencanakan Aturan Pegawai yang Ingin Hamil Harus Minta Izin (fds/vit)

Berita Terkait