Namun meski sudah dilatih, terkadang orang tua masih dihadapkan pada persoalan lain, yaitu memastikan apakah tumbuh kembang anak sudah pada track yang benar atau belum.
Psikolog anak dan remaja, Ratih Zulhaqqi, M.Psi., dari RaQQi Human Development and Learning Centre mengatakan tahapan perkembangan anak dimulai dari usia nol hingga memasuki dua tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari tahun ke tahun, perkembangannya juga akan makin meningkat, mulai dari gerakan yang tidak terarah atau terorganisir ke arah yang lebih kompleks dan semakin lama semakin terampil.
Baca juga: Begini Lho Cara Mudah Asah Kemampuan Motorik Kasar si Kecil
Lantas bagaimana memastikan bila tumbuh kembang anak sudah pada track yang benar atau belum? Bila saja terjadi gangguan di tengah proses, orang tua bisa melihat hal ini pada anak, baik secara fisik maupun klinisnya.
"Bisa kita lihat, jika anak tidak mampu melakukan gerak motorik kasar tertentu sampai usia sekian atau adanya keterlambatan seorang anak dalam (mencapai, red) motorik kasarnya," papar dr Meta.
Ratih menambahkan, gerakan motorik anak yang kaku seperti belum dapat menggenggam sesuatu dengan baik atau cara jalan yang lambat juga bisa menunjukkan ada proses tumbuh kembang yang terhambat.
Baca juga: Tak Ribet Kok, Ini Cara Asah Kemampuan Motorik Halus Anak
Penyebabnya pun bisa beragam. Diungkapkan dr Meta, semisal gangguan tonus otot yang terjadi pada anak dengan Cerebral Palsy atau bisa juga hanya karena kurang stimulasi.
"Untuk mengatasinya tergantung penyebabnya. Konsultasikan saja terlebih dahulu," sarannya.
Menurut Ratih, solusi lain yang bisa diambil adalah dengan melakukan fisioterapi. Nantinya orang tua juga bisa bertukar pikiran dengan sang terapis tentang cara mengasah kemampuan motorik anak bila sempat terjadi 'jeda' seperti ini. (lll/up)











































