Nah, apakah situasi tersisanya urine di kloset berbahaya bagi kesehatan pengguna toilet selanjutnya? Profesor mikrobiologi dan patologi di NYU School of Medicine, Philip M Tierno, Jr. mengatakan urine yang tersisa tidak akan berbahaya bagi Anda dan kemungkinan akan menimbulkan rasa jijik saja.
"Hal itu karena urine biasanya tidak membawa mikroba berbahaya. Yang patut diingat, menyentuh permukaan kamar mandi yang sudah terkena kotoran dari orang lain bisa saja membuat seseorang terkena influenza, infeksi staph, radang, demam, atau infeksi virus lainnya," tutur Tierno.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Toilet Duduk vs Jongkok, Mana yang Lebih Sehat?
"Begitupun anggapan bahwa kloset bisa jadi penularan virus herpes, HIV, HPV, atau penyakit menular seks seperti sifilis itu tidak benar," tegas Tierno, dikutip dari Prevention, Rabu (30/12/2015).
Seperti diketahui, HIV tidak akan menular kecuali melalui kontak darah misalnya penggunaan jarum suntik bersama, dan juga hubungan seksual, bukan dari kontak kulit dengan urine. Pun dengan virus herpes yang hidup di dalam sel dan tidak bisa bertahan lama di luar tubuh. Begitu juga dengan sifilis yang hanya bisa ditularkan melalui hubungan seks.
Selain itu, semua virus tersebut disebut Tierno bisa dikatakan 'rapuh' dan tidak mampu hidup di luar tuan rumahnya, yakni tubuh manusia, dalam waktu yang lama. Tierno menambahkan, setiap mikroba memiliki kemampuan berbeda dalam bertahan hidup.
"Virus merupakan organisme yang paling cepat mati ketika berada di luar tubuh manusia dan bakteri akan mati dalam waktu beberapa menit saat berada di luar tubuh manusia," pungkasnya.
Baca juga: Studi Sebut Salah Satu Manfaat Urine Adalah untuk Perbaiki Kualitas Bunga (rdn/up)











































