dr Ponco Birowo SpU, PhD mengatakan, meski dirinya memang belum pernah menangani kasus seperti ini, tetapi ketika penis terpatuk ular yang berbisa, maka harus dikeluarkan terlebih dulu racun tersebut, kemudian dihentikan lukanya.
"Kalau digigit ular berbisa atau tidak berbisa, paling parah sih penis bisa mengalami gangguan pembuluh darah karena kan penis memiliki banyak saraf. Lalu bisa juga mengalami masalah ereksi temporer," kata dr Ponco saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (4/1/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Duh! Penis Pria Ini Digigit Ular Saat 'Nongkrong' di Toilet Umum
Jika ular yang mematuk tidak berbisa, pertolongan pertama yang bisa dilakukan yakni membersihkan terlebih dulu luka yang ada kemudian diberi kasa sampai perdarahan berhenti. Namun, tetap harus segera dicek ke dokter.
"Kalau sampai penisnya putus, harus ditaruh di kantong yang bersih dan diberi es," kata dokter yang praktik di RS Asri Duren tiga ini.
Dikutip dari Fox News, dr Doron Stember, asisten profesor urologi di Icahn School of Medicine, Mount Sinai, New York City menuturkan ketika penis terputus, hal terpenting yang harus dilakukan adalah menyambungkannya kembali secepat mungkin setelah sebelumnya memasukkan bagian penis yang terputus ke kantong plastik berisi es.
"Hal itu dilakukan supaya keberhasilan menyatukan kembali penis yang terputus lebih besar. Pasien juga harus segera menjalani operasi maksimal enam jam setelah mengalami insiden tersebut," kata Stember.
Baca juga: Penis Bengkak Setelah Diolesi Pelumas, Pria Ini Ajukan Gugatan (rdn/up)











































