dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Centre Denpasar, mengatakan gonta-ganti sampo memang bisa merusak rambut dan kulit kepala. Namun ia menampik perkataan yang mengatakan gonta-ganti sampo dapat membuat kepala botak.
"Kalau bikin botak kemungkinan nggak, tapi kalau ketombean bisa," tutur dr Darma kepada detikHealth, Jumat (8/1/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Berganti-ganti Shampo Bikin Kulit Kepala Berketombe?
Bahan pengawet dari sampo menurut dr Darma merupakan unsur yang paling sering membuat alergi. Alergi kulit kepala menyebabkan ketombe berat, yang dalam istilah kedokteran disebut sebagai dermatitis seboroik.
"Nah ketika ketombe berat memang bisa bikin rambut rontok. Tapi nggak langsung botak," tambahnya lagi.
Oleh karena itu dr Darma menyarankan agar jangan terlalu sering mengganti merk sampo. Jika sudah cocok dengan satu merk, terasa nyaman, tidak menimbulkan ketome atau reaksi alergi lainnya, maka gunakanlah merk tersebut.
"Kalau memang sudah cocok, lebih baik nggak usah ganti-ganti. Jangan terlalu cepat terbujuk omongan orang, apalagi iklan," pungkasnya.
Baca juga: Ketombe yang Begini Tak Cukup Dibawa ke Salon, Harus ke Dokter Kulit (mrs/up)











































