Tindakan tersebut bahkan disebut-sebut salah. Alasannya, cabai yang pedas mengandung capsaicin. Kandungan ini 'mengikat' protein dalam indra perasa yang bertanggung jawab untuk merasakan sensasi panas.
"Ketika ikatan ini terjadi, neuron sensorik Anda mengirim pesan berupa rasa nyeri ke otak. Hal ini dilakukan untuk membuat Anda sadar bahwa ada sesuatu yang panas," ujar profesor kimia di University of Cincinnati, Christopher Gulgas, Phd, seperti dikutip dari Men's Health, Jumat (8/1/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas apa yang sebaiknya dilakukan?
"Cobalah mengunyah es batu. Sensasi dinginnya akan membuat sensor nyerinya mati beberapa saat. Jika tidak ada, mengunyah roti juga bisa dilakukan. Roti dapat menyerap cairan di mulut Anda, yang dapat membantu pelepasan molekul capsaicin dari reseptor di lidah," tutur Gulgas.
Ia melanjutkan, perlu diketahui bahwa cara-cara tersebut memang cukup efektif. Namun tetap langkah terbaik untuk menghilangkan sensasi panas di lidah akibat makanan pedas adalah mengonsumsi susu atau olahannya.
Protein dalam produk susu yang disebut kasein mampu mengikat capsaicin dan mengeluarkan senyawa yang penghasil nyeri tersebut keluar dari lidah. Menurut Gulgas, capsaicin akan terbawa masuk hingga ke sistem pencernaan.
"Lebih efektif lagi dengan konsumsi susu, yoghurt, dan es krim. Produk-produk ini kaya akan lemak, sementara capsaicin mudah terikat dengan lemak sehingga akan membantu membersihkan lidah" imbuhnya.
Baca juga: Ibu Menyusui Makan Makanan Pedas dan Asam, Rasa ASI Tidak Berubah Kok (ajg/vit)











































