Dalam perbincangan dengan detikHealth beberapa waktu lalu, karyawati swasta ini mengatakan suatu kali dirinya sangat disibukkan dengan pekerjaan kantor. Nah, ketika menjelang pulang kantor, dia baru ingat dan sempat pumping. Ternyata ASI yang biasanya cukup deras jadi seret.
"Besoknya juga saat pumping nyaris nggak ada yang keluar," kenang Siti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia lalu menganalisis apa penyebab ASI yang tiba-tiba seret itu. Ternyata tekanan pekerjaan membuatnya stres sehingga ASI yang keluar tidak sebanyak biasanya. Selain itu manajemen pemerahan ASI yang kurang baik.
"Untung atasan saya baik. Saya ambil cuti satu hari untuk memperbaiki manajemen pemerahan ASI agar ASInya deras lagi," imbuh Siti.
Menurutnya memerah ASI lewat masa waktu bisa mengurangi jumlah ASI perah. Beberapa ibu ada yang memompa 4 jam sekali atau 3 jam sekali. Jika memang punya jadwal memerah seperti itu, sebaiknya ditaati untuk menjaga produksi ASI.
"Saya dulu pagi pompa, di kantor jam 10 pompa. Lalu pada saat jam istirahat juga saya gunakan untuk memompa," sambung perempuan berjilbab ini.
Menurut Siti tidak perlu berlama-lama untuk memompa ASI. Sehingga kegiatan ini sama sekali tidak akan mengganggu produktivitas kerja. "Nggak perlu lama-lama, yang penting nggak lewat waktu perah," tambah Siti.
Baca juga: Mana Lebih Baik Menurut Dokter, Perah ASI dengan Tangan atau Breastpump? (vit/up)











































