Hal ini sontak membuat orang tuanya, Lexi dan Ian, sangat terkejut. "Awalnya ia mengeluh sakit perut dan terus menangis. Saat itu kami tak terpikir ia baru saja menelan magnet," tutur Lexi, seperti dikutip dari Fox News, Senin (18/1/2016).
Alasannya, Lexi dan Ian mengaku selalu menyingkirkan barang-barang kecil yang berisiko ditelan sang anak. Namun mereka menduga kemungkinan Ava menemukan magnet-magnet tersebut tanpa sengaja. "Mungkin ia tak sengaja menemukannya entah di mana dan berpikir bahwa magnet tersebut punya rasa yang enak," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesampainya di rumah, kondisi Ava tak berubah dan justru tampak semakin memburuk. Lexi dan Ian pun tak membuang waktu kembali membawa Ava ke rumah sakit. Dokter sempat berpikir Ava mungkin mengalami nyeri usus, sehingga ia melakukan pemeriksaan CT scan. Betapa terkejutnya mereka ketika ternyata ada 9 magnet kecil di perut Ava. Ia pun langsung mendapatkan perawatan intensif dan berangsur-angsur kondisinya membaik.
Menurut dokter yang merawat Ava, Dr Kay Leaming-Van Zandt, anak-anak yang menelan magnet biasanya menunjukkan gejala umum seperti sakit perut, muntah, diare dan demam, yang membuatnya dikira sebagai penyakit biasa.
"Saat tertelan, magnet dapat menyebabkan kerusakan di seluruh saluran pencernaan. Magnet berpotensi menempel pada lapisan esofagus, dinding usus, lapisan perut, dan akhirnya menciptakan lubang-lubang kecil. Risiko lainnya adalah kerusakan lapisan usus. Semakin lama magnet berada dalam tubuh, semakin banyak kerusakan pada organ yang ditimbulkan," ujar dokter yang berpraktik di Texas Children's Hospital tersebut.
Leaming-Van Zandt menekankan pentingnya orang tua untuk menyingkirkan barang-barang berukuran kecil di rumah, karena berisiko besar bisa ditelan oleh sang anak. Terutama bagi mereka yang memiliki anak dengan usia balita.
Baca juga: Sakit Perut, Tak Tahunya Kebanyakan Makan Logam
(ajg/vit)











































