Punya Riwayat Gangguan Jantung, Mimpi Buruk Bisa Jadi Berisiko Mematikan

Punya Riwayat Gangguan Jantung, Mimpi Buruk Bisa Jadi Berisiko Mematikan

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Selasa, 19 Jan 2016 16:30 WIB
Punya Riwayat Gangguan Jantung, Mimpi Buruk Bisa Jadi Berisiko Mematikan
Foto: thinkstock
Jakarta - Seperti disampaikan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Jantung Harapan Kita, dr Isman Firdaus, SpJP-FIHA, bahwa mimpi buruk bisa menjadi bahaya jika dialami oleh mereka yang memiliki riwayat gangguan jantung.

"Saat seseorang mengalami mimpi buruk, denyut jantungnya akan meningkat. Nah jika ada penyempitan pembuluh darah di jantung tapi belum diobati, efeknya bisa mengganggu kerja si jantung itu," tutur dokter pemilik akun Twitter @ismanf tersebut saat berbincang dengan detikHealth, Selasa (19/1/2016).

Beberapa penelitian menemukan adanya kaitan antara mimpi buruk dengan gangguan irama jantung. Selain itu, nyeri dada dan detak jantung yang abnormal juga ditemukan meningkat pada orang yang sering mimpi buruk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebanyakan serangan jantung terjadi pada dini hari ketika kita sedang tidur REM (Rapid Eye Movement). Saat kita masuk tidur REM, napas menjadi lebih cepat, tidak teratur, dan berat. Bola mata juga bergerak-gerak dan otot tungkai lumpuh sementara.

"Tapi efek dari mimpi buruk ini hanya pada mereka yang punya riwayat lho ya, kalau tidak ya tidak masalah," pungkas dr Isman.

Oleh sebab itu, dr Isman menyarankan Anda untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika memang merasakan ada gejala yang tak beres dengan jantung saat tidur. Misalnya seperti mendengkur, denyut jantung meningkat drastis saat mimpi buruk, sering tiba-tiba terbangun dengan sensasi tersedak, berkeringat banyak, atau sakit kepala.

Baca juga: Sleep Apnea, Ketika Napas Mendadak Berhenti Saat Tidur

(ajg/vit)

Berita Terkait