"Kami memperkirakan ekspansi yang sama dengan yang kita alami dengan chikungunya tahun lalu, yang berakhir di angka 600.000 hingga 700.000 kasus," kata Menteri Kesehatan Colombia, Alejandro Gaviria seperti dikutip dari Reuters, Kamis (21/1/2016).
Colombia saat ini menempati urutan kedua dengan kasus infeksi virus zika terbanyak setelah Brazil. Sebanyak 560 ibu hamil di negara tersebut termasuk yang terinfeksi, meski belum dilaporkan adanya kasus mikrosefali seperti yang terjadi di Brazil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bantuan Nyamuk Mutan Diturunkan untuk Lawan Virus Zika di Brazil
Pemerintah Brazil melaporkan bahwa peningkatan kasus mikrosefali masih berlanjut. Pada 16 Januari 2016, jumlah kasus mikrosefali telah mencapai 3.893 kasus, meningkat dari 10 hari sebelumnya yang hanya 3.530 kasus.
Virus zika termasuk dalam keluarga flavavirus, masih berkerabat dengan virus dengue dan chikungunya. Ditularkan oleh nyamuk yang sama dengan virus dengue (DENV), infeksi virus zika (ZIKV) bersifat mild. Baru-baru ini saja, infeksi zika pada ibu hamil dikaitkan dengan risiko mikrosefali pada anak.
Baca juga: Muncul 5 Kasus Baru di Illinois dan Florida, AS 'Dihantui' Virus Zika (up/vit)











































