Wah! Semprot Hidung Ini Disebut Bisa Bantu Kurangi Nyeri Saat Melahirkan

Wah! Semprot Hidung Ini Disebut Bisa Bantu Kurangi Nyeri Saat Melahirkan

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Jumat, 22 Jan 2016 19:05 WIB
Wah! Semprot Hidung Ini Disebut Bisa Bantu Kurangi Nyeri Saat Melahirkan
Foto: dr Fleet-University of Adelaide
Jakarta - Epidural umum digunakan sebagai penghilang nyeri ibu ketika melahirkan. Namun kini, ada terobosan baru di mana nyeri bersalin bisa berkurang dengan penggunaan semprot hidung. Hal ini berdasarkan semprot hidung yang dikembangkan oleh peneliti kebidanan di Australia, dr Julie Fleet dari Flinders University bersama timnya dari University of Adelaide.

dr Fleet mengatakan semprot hidung analgesik fentanyl terbukti efektif mengurangi nyeri persalinan. Selain itu, fentanyl juga memiliki efek samping yang lebih sedikit ketimbang suntikan petidin yang umum digunakan. Biasanya, semprot hidung fentanyl digunakan untuk membantu menghilangkan rasa sakit pada anak atau pasien yang sedang dirujuk dengan ambulans. Dalam percobaannya, dr Fleet dan tim melibatkan 156 wanita.

"Para ibu bisa mengendalikan sendiri dosis semprot hidung yang digunakan, pastinya di bawah pengawasan bidan sehingga ibu bisa memegang kendali dalam mengatasi rasa sakit ketika melahirkan. Penggunaan semprot hidung ini juga menghindari kebutuhan akan intervensi tambahan atau penggunaan suntikan yang menakutkan," tutur dr Fleet.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari AAP, Jumat (22/1/2016), dr Fleet menambahkan fentanyl bisa membantu mengurangi rasa mual, membuat proses persalinan lebih cepat, membuat bayi berisiko lebih kecil mendapat perawatan khusus saat lahir, dan mempermudah inisiasi menyusu dini (IMD).

Baca juga: Alat Ini Bisa Bantu Kurangi Nyeri Ibu Saat Bersalin

Lebih dari 80 persen wanita yang terlibat dalam uji coba tersebut mengaku akan menggunakannya lagi jika nanti mereka melahirkan. Meski begitu, dr Fleet menekankan bahwa semprot hidung fentanyl tidak sepenuhnya menghilangkan rasa sakit, seperti cara kerja epidural.

"Sehingga semprot hidung ini cocok bagi ibu yang ingin merasakan sensasi saat melahirkan, dengan ambang nyeri yang tidak terlalu tinggi. Alternatif ini juga baik untuk wanita yang tidak bisa mendapat epidural karena kondisi seperti pre-eklampsia misalnya," lanjut dr Fleet.

Ia menjelaskan, di dalam tubuh, petidin diubah menjadi obat aktif lain dan berada di tubuh bayi selama tiga hari atau lebih. Oleh karena itu, penggunaan petidin lebih berpotensi menyebabkan kesulitan bernapas, mengantuk, dan berubahnya mood bayi. Sementara fentanyl tidak diubah dengan cara yang sama dengan proses pengubahan petidin.

"Fentanyl keluar dari sistem dalam waktu dua sampai tujuh jam sehingga risiko terjadinya efek negatif pada bayi lebih kecil. Kini, kami juga tengah memeriksa apaka semprot hidung ini bisa digunakan untuk mengurangi kebutuhan akan epidural. Diharapkan, tahun ini fentanyl bisa ditawarkan sebagai obat alternatif penghilang rasa nyeri ibu melahirkan di rumah sakit-rumah sakit bersalin di wilayah Australia bagian Selatan," pungkas dr Fleet.

Baca juga: Sentuhan Mesra Suami Seperti Ini Bisa Bantu Redakan Nyeri Melahirkan

(rdn/vit)

Berita Terkait