Studi: Jadi Perokok Pasif Bikin Anak Berisiko Tinggi Obesitas

Studi: Jadi Perokok Pasif Bikin Anak Berisiko Tinggi Obesitas

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Senin, 01 Feb 2016 08:30 WIB
Studi: Jadi Perokok Pasif Bikin Anak Berisiko Tinggi Obesitas
Foto: thinkstock
Jakarta - Hindari sebisa mungkin anak-anak dari paparan asap rokok. Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa kondisi ini dapat membuat anak berisiko tinggi menjadi kegemukan. Risiko lain seperti penyakit jantung dan diabetes pun ikut mengintai.

Tim yang dipimpin oleh Catherine Davis, psikolog kesehatan klinis di Augusta University, Georgia, melakukan pengamatan efek paparan asap rokok pada 220 anak laki-laki dengan berat badan berlebih.

Ditemukan bahwa paparan asap berpengaruh terhadap persentase lemak yang terdapat pada tubuh anak-anak tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Anak Bisa Kena Penyakit Genetik Gara-gara Ortunya Merokok

"Bagi orang tua, penting untuk diingat bahwa merokok di dekat anak dan membiarkannya menjadi perokok pasif benar-benar tindakan yang tak dianjurkan," tutur Davis, seperti dikutip dari Times of India, Senin (1/2/2016).

Seperti dipublikasikan dalam jurnal Childhood Obesity, persentase lemak tubuh pada anak-anak yang terpapar asap rokok secara substansial lebih tinggi, dibandingkan mereka yang tak terpapar asap rokok. Kondisi ini jelas memperkuat risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes.

"Temuan ini menunjukkan bahwa pada usia muda, menjadi perokok pasif memengaruhi peningkatan jumlah lemak pada tubuh," pesan Davis.

Baca juga: Paparan Asap Rokok pada Anak Bisa Picu Kerusakan Gigi

(ajg/vit)

Berita Terkait