Salah satu contoh dari langkah pencegahan tersebut adalah dengan memakai losion antinyamuk. Kandungan senyawa kimia DEET yang ada pada losion mampu bekerja secara efektif menolak nyamuk yang mendekat.
Namun demikian sebagian orang mungkin akan bertanya apakah wanita hamil juga bisa memakainya. Paparan zat DEET yang ada dalam losion bisa jadi kekhawatiran tersendiri karena memang peneliti masih belum yakin betul dampak jangka panjangnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahli paparan kimia dari Emory University, Profesor Dana Boyd Barr, berpendapat meski demikian tetap sebaiknya wanita hamil juga memakai losion antinyamuk. Saran tersebut berlaku terutama bagi wanita yang tinggal di daerah dengan tingkat kejadian penyakit tinggi.
Studi yang dilakukan oleh Dana menunjukkan DEET sebetulnya adalah senyawa kimia yang relatif aman. Bila penggunaannya normal maka tak ada masalah, daripada seorang wanita hamil memilih risiko terkena virus Zika yang bisa menyebabkan bayi lahir cacat.
"Betul-betul, tak ada bukti kuat yang menunjukkan DEET berbahaya bagi janin atau berbahaya bagi seseorang," kata Dana seperti dikutip dari Livescience pada Rabu (3/2/2016).
Studi yang dipublikasi di jurnal Parasites & Vectors pada tahun 2014 melihat data penggunaan DEET pada wanita hamil di Thailand dan menemukan bahwa senyawa kimia tersebut tak ada di plasenta. Antara bayi lahir dari ibu yang rutin memakai losion dan ibu yang tak memakai losion juga tak ditemukan perbedaan kesehatan.
Baca juga: Cara Aman Pakai Obat Nyamuk Bakar
(fds/vit)











































