Namun perlu dicatat, tidak semua nyeri pinggang disebabkan penyakit pada ginjal. Menurut dr Tunggul D Situmorang, SpPD-KGH, konsultan ginjal dan hipertensi dari PAPDI (Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia), paling mudah mengenalinya dari letak rasa nyeri.
"Ginjal posisinya di samping. Kalau nyerinya di tengah, pasti bukan karena ginjal," jelas dr Tunggul dalam temu media di Matraman, Jakarta Timur, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dari lokasi rasa nyeri, penyakit pada ginjal juga bisa diidentifikasi dari pemeriksaan urine. Adanya protein pada urine, atau disebut dengan proteinuria, merupakan faktor risiko terjadinya kerusakan fungsi ginjal sebagai penyaring kotoran dalam darah.
Kerusakan ginjal yang sudah disertai dengan proteinuria, menurut dr Tunggul sudah tidak bisa dipulihkan. Yang bisa dilakukan pada kondisi tersebut adalah mempertahankan agar kerusakannya tidak semakin parah. Oleh karenanya, harus dicegah.
"Jadi kalau letak nyeri tidak mendukung, kemudian urine juga normal, berarti ginjal nggak masalah," kata dr Tunggul.
Baca juga: Biaya Cangkok Ginjal Setara Cuci Darah 3 Tahun (up/vit)











































