dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA atau yang akrab sidapa dr Tiwi menungkapkan tongue tie adalah suatu kondisi yang terjadi sejak lahir di mana gerakan lidah terbatas karena adanya 'tali lidah' atau tongue tie (angkyloglossia).
Terkait tongue tie, faktor genetik dikatakan dr Tiwi memiliki peranan. Sebab, beberapa anak dengan tongue tie ibunya juga mempunyai tongue tie, demikian dikatakan dokter yang praktik di RS Bunda Jakarta ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga:
Sementara, lip tie atau superior lingual frenulum adalah adanya jaringan lunak yang menghubungkan gusi atas dan jaringan bibir atas. dr Tiwi mengatakan, dalam praktiknya sehari-hari di RS bersalin selama 15 tahun, ia belum pernah menemukan harus dilakukan intervensi apapun pada bayi yang memiliki lip tie.
"Ini juga sesuai dengan referensi atau jurnal-jurnal yang saya baca tidak ada bukti ilmiah yang menyimpulkan bahwa lip tie harus dilakukan insisi untuk memudahkan menyusui," tutur dokter berambut pendek ini.
Lantas, pada kasus tongue tie, tipe seperti apa yang membutuhkan frenotomi? Kemudian, apa gejala yang dimiliki anak ketika tongue tie-nya mulai mengganggu proses menyusu? Nah, dalam ulasan khas detikHealth kali ini akan dibahas mengenai tongue tie dan juga lip tie pada bayi.
Akan dipaparkan pula tes sederhana apa yang bisa dilakukan untuk mengetes tongue tie pada anak, bagaimana prosedur frenotomi dan massage lidah yang mesti dilakukan, dan beragam info lain terkait tongue tie dan lip tie. Untuk itu, simak terus ulasan khas kali ini ya! (rdn/vit)











































