dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA dari RS Bunda Jakarta mengungkapkan mengetes pelekatan bayi saat menyusu cukup mudah yakni dengan memasukkan jari-jari. Tapi, patut diingat bahwa pada bayi prematur, dia memang tidak bisa mengisap.
"Pada bayi prematur bukan frenulumnya nggak ada tapi memang suckingnya nggak ada. Kalau bayi yang cukup bulan kalau ada tongue tie, lidahnya nggak bisa 'megang' jari kita," kata dr Tiwi, begitu ia akrab disapa saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (9/2/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kenali, Gejala Tongue Tie pada Bayi yang Bisa Dirasakan Ibu
Mulut bayi di payudara pun seperti mengunyah. Sebab, pada prinsipnya saat menyusu mulut bayi harus bisa membentuk vakum. Jadi, lanjut dr Tiwi, kalaupun mengalami tongue tie, selama mulut bayi bisa membentuk vakum dengan baik dan melekat dengan baik, seharusnya transfer ASI bisa tetap terjadi dan berat badan si anak bagus.
Dikutip dari buku 'Breastfeeding Sick Babies' oleh Satgas ASI Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), pelekatan yang benar yakni ketika dagu bayi menempel ke payudara ibu, mulutnya terbuka lebar, bibir bayi terlipat keluar, ebagian besar areola, terutama yang berada di bawah masuk ke dalam mulut bayi, pipi bayi tidak kempot, lalu tidak terdengar bunyi decak karena yang terdengar bunyi menelan.
Selain itu, saat bayi menyusu, ibu tidak kesakitan dan bayi dalam kondisi tenang. Jika ibu tetap mengalami nyeri puting meskipun pelekatan sudah benar, kemungkinan si kecil mengalami tongue tie.
Baca juga: Hai Bunda, Yuk Kenali Tongue Tie dan Lip Tie si Kecil
(rdn/up)











































