Studi terbaru yang dilakukan oleh Department of Psychology dan Department of Biology of Physical Activity, University of Jyvaskyla mengatakan olahraga aerobik seperti lari dan sepeda membantu mengembangkan otak. Olahraga membuat proses neurogenesis di otak meningkat.
Neurogenesis adalah proses pembuatan neuron (saraf) baru di otak. Dengan bertambah banyaknya neuron, maka otak akan lebih besar dan hippocampus, bagian otak yang menyimpan memori, dapat bekerja lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Eurekalert, Selasa (9/2/2016), studi dilakukan kepada dua kelompok mencit, satu kelompok diberi respons bergerak terus menerus dan kelompok lainnya dibiarkan tidak bergerak. Ditemukan bahwa kelompok yang bergerak teratur memiliki neuron 2-3 kali lipat lebih banyak.
Studi lainnya yang dilakukan oleh Teresa Liu-Ambrose, profesor terapi fisik dan direktur dari Aging, Mobility, and Cognitice Neuroscience Laboratory di University of British Columbia, Vancouver, menyebut bahwa otak sama seperti otot. Jika tak dilatih, neuron otak bisa menyusut dan menua, yang menyebabkan masalah kognitif.
Untuk membuktikannya, ia melakukan studi kepada tiga kelompok partisipan. Kelompok pertama diminta untuk olahraga angkat beban dua kali seminggu, kelompok kedua satu kali seminggu sementara kelompok ketiga tidak diminta berolahraga namun hanya fokus pada latihan fleksibilitas.
Hasilnya memuaskan. Wanita pada grup kontrol, yang fokus pada keseimbangan dan fleksibilitas, menunjukkan progres yang mengkhawatirkan pada jumlah lesi pada sumsum otak mereka. Begitu pula dengan wanita yang berlatih angkat beban seminggu sekali.
Tetapi, mereka yang berlatih dua kali seminggu menunjukkan secara signifikan sedikit penyusutan dari sumsum otak dibanding wanita lainnya. Lesi mereka memang tetap bertumbuh dan berlipat, tetapi tidak terlalu banyak. Mereka juga berjalan lebih cepat dan lancar dibanding dua kelompok lain.
"Bagaimanapun, latihan angkat beban jelas sangat bermanfaat untuk kesehatan otak. Kita hanya tinggal meningkatkan apresiasi terhadap betapa bermanfaatnya olahraga bagi kita. Penemuan ini juga menyarankan bahwa angkat beban bisa secara bermanfaat mengubah struktur otak, tetapi ada batas latihan minimal yang harus dicapai," ungkapnya.
Baca juga: Tidak Dianggap Penting, Pelupa Sering Tak Dilaporkan ke Dokter (mrs/up)











































