Namun demikian para ahli mengatakan masyarakat tak perlu khawatir. Staff epidemiologi World Health Organization (WHO) Indonesia dr Marlinggom Silitonga, MEpid, mengatakan bahwa sebetulnya masyarakat hanya perlu terus melakukan saja usaha pengendalian DBD. Lakukan pemberantasan sarang nyamuk dan tiap rumah harus ada satu juru pemantau jentik.
"Virus Zikanya sendiri termasuk ringan. Enggak perlu diobatin nanti juga akan sembuh sendiri jadi enggak perlu takut. Mortalitasnya sejauh ini nol persen," kata dr Marlinggom ketika mengisi seminar Zika di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Jumat (12/2/2016).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal serupa juga diutarakan oleh Direktur Lembaga Molekuler Eijkman Profesor Amin Soebandrio. Menurutnya karena masih satu keluarga, Zika punya banyak kemiripan dengan DBD bahkan sampai ke tingkat struktur badan virus.
"Kuncinya adalah melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk itu akan signifikan. Tidak perlu memikirkan hal yang muluk-muluk tapi kerjakan aja apa yang bisa dikerjakan di sekeliling kita," kata Prof Amin saat ditemui pada kesempatan yang sama.
Baca juga: Negara-negara Ini Masuk dalam Travel Advisory Menkes Terkait Zika
"Buat Indonesia ini belum menjadi masalah nasional tetapi tak berarti kita boleh lengah. Tetap waspada lakukan sama seperti yang kita lakukan untuk DBD. Kendalikan virus dengue, kendalikan vektor dengue, insyaallah Zika juga akan terkendali," pungkasnya. (fds/up)











































