"Kalau untuk kanker, pengobatan alternatif saja tidak cukup. Perlu penangan medis dan obat-obatan dari diri sendiri," kata dr Maria Astheria Witjaksono, MPALLC (FU) saat ditemui seminar kanker yang digelar Indonesia Cancer Care Community (ICCC), di Museum Nasional, Jakarta, Minggu (14/2/2016).
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Kanker Dengan Terapi Paliatif, Apa Itu?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan obat-obatan dari diri sendiri bisa dengan melakukan terapi paliatif. Cara kerja terapi ini dengan mencari tahu apa yang membuat pasien sakit dan akan diatasi dengan obat, pendampingan keluarga hingga penanganan oleh tim dokter spesialis.
"Jadi untuk pendampingan pasien ini agar mereka dapat bertahan melawan penyakitnya. Apabila mereka meninggal karena penyakit tersebut, maka mereka akan meninggal dengan kualitas hidup yang baik," kata dr Maria yang merupakan dokter di RS Dharmais Jakarta.
Baca juga: Pesan d'Masiv untuk Anak Pasien Kanker: Semangat Kejar Cita-cita
Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012, sekitar 8,2 juta kematian disebabkan oleh kanker. Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI selama tahun 2010-2013, kanker payudara, serviks, dan kanker paru menjadi tiga penyakit terbanyak di Jakarta.
Meski demikian bukan berarti kanker tidak bisa diatasi. Semakin dini diketahui, maka peluang sembuh akan lebih besar. Karena itu, selain menjalani pola hidup sehat, masyarakat juga diimbau untuk deteksi dini kanker. (vit/vit)











































