Tummy Tuck, Membentuk Perut Jadi Rata dan Kencang

Kolom Dokter

Tummy Tuck, Membentuk Perut Jadi Rata dan Kencang

dr Enrina Diah SpBP-RE - detikHealth
Rabu, 17 Feb 2016 09:32 WIB
Tummy Tuck, Membentuk Perut Jadi Rata dan Kencang
Foto: dok pribadi
Jakarta - Tummy tuck, atau yang dikenal dalam bahasa medis dengan istilah abdominoplasti, merupakan bagian dari body contouring untuk mendapatkan bentuk perut yang lebih indah dan proporsional, sekaligus meremajakannya kembali (rejuvenation).

Tummy Tuck merupakan tindakan operatif yang bertujuan untuk membuang kulit dan lemak yang berlebihan di perut, mengurangi kulit yang berlipat-lipat di perut, membuang striae (stretch mark) mereposisi pusar dan mengencangkan otot perut sehingga membuat perut menjadi kencang, rata.

Menurut data statistic di Amerika pada tahun 2007, banyak yang telah melakukan prosedur ini mencapai 148.000, baik pria maupun wanita. Tummy tuck merupakan salah satu dari lima prosedur bedah estetik yang paling banyak diminati pada tahun tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tindakan ini dbutuhkan bagi mereka yang mengalami kegemukan dan kekenduran kulit, yang biasanya dialami oleh wanita di atas 40 tahun yang sudah pernah hamil beberapa kali. Prosedur ini juga dibutuhkan oleh mereka yang belum pernah hamil, tapi karena faktor usia kulit perutnya menjadi kendur.

Ada beberapa jenis tummy tuck, yaitu mini tummy tuck dan full tummy tuck. Mini tummy tuck bertujuan untuk mengurangi kelebihan lemak dan kulit pada bagian bawah perut tanpa memperbaiki struktur otot perut dan tanpa mereposisi pusar. Sedangkan pada full tummy tuck, selain dilakukan pengurangan lemak dan kulit berlebih pada perut, juga dilakukan pengencangan pada bagian otot.

Reposisi pusar pun dilakukan pada proses ini untuk mendapatkan bentuk pusar dan perut yang lebih bagus.

Kandidat Klien Tummy Tuck

Tummy tuck dapat dilakukan pada pria maupun wanita. Umunya, kandidat klien tummy tuck adalah orang yang mempunyai berat badan yang stabil, mempunyai tujuan dan keinginan yang jelas dari operasi ini, dan ingin membuat perutnya menjadi lebih rata.

Tummy tuck tidak boleh dilakukan pada wanita yang merencanakan kehamilan pada masa yang akan datang. Juga tidak boleh dilakukan pada wanita yang hendak menurunkan atau menaikkan berat badannya.

Tindakan Sebelum Operasi

Sebelum operasi dilakukan, ada beberapa syarat yang harus dilakukan oleh klien. Syarat-syarat itu
sebagai berikut :

1. Cek darah untuk melihat fungsi darah secara umum dan fungsi organ-organ penting lain, ditambah pemeriksaan kondisi fisik secara umum. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, akan diketahui apakah klien layak menjalani operasi atau tidak. Misalnya, jika gula darah klien tinggi, operasi semestinya ditunda untuk menunggu gula darahnya turun.

2. Mendeteksi riwayat sakit atau alergi tertentu pada klien. Selain cek darah, klien juga sebaiknya check-up kesehatan secara menyeluruh. Sebab, dikhawatirkan klien yang memiliki riwayat sakit di masa lalu sehingga fungsi organ terganggu. Jika ditemukan penyakit tertentu, harus diperiksa terlebih dahulu. Apakah memerlukan pengobatan atau persiapan khusus.

3. Menurunkan berat badan. Bagi klien yang mengalami overweight (kelebihan berta badan), diharapkan untuk menurunkan dulu bobot tubuhnya. Penurunan berat badan sebelum operasi ini perlu dilakukan. Jika klien berhasil menurunkan berat bada, berarti mereka punya motivasi tinggi untuk mendapatkan bentuk perut yang baik. Motivasi yang kuat ini tak hanya dibutuhkan sebelum operasi, tapi juga pasca-operasi.

Prosedur Tummy Tuck

1. Langkah pertama, desain bagian yang akan dibuang atau disedot.

2. Langkah kedua, anestesi 9pembiusan) dengan menggunakan bius umum.

3. Langkah ketiga, insisi. Pada full tummy tuck dilakukan insisi (potongan) secara horizontal di atas
daerah pubis dan di sekeliling pusar. Flap kulit pun diangkat dari otot sampai ke daerah ioga dan
ulu hati.

4. Langkah keempat, otot abdomen yang kendur terlihat diperbaiki dan dijahit kembali di bagian tengah. Lemak dan kulit yang berlebihan pada perut akan dibuang.

5. Langkah kelima, dibuat pusat baru.

6. Langkah keenam, menutup insisi. Luka sayatan akan ditutup dengan jahitan.

Metode Operasi Tummy Tuck

Metode operasinya adalah dengan membuat sayatan di garis lipatan perut paling bawah. Setelah disayat, lemak di daerah itu dibuang bersama pulau kulit yang berlebih-biasanya mulai dari garis lipatan perut paling bawah sampai sedikit diatas pusat, sering disebut sebagai daerah 'sabuk petinju'. Setelah itu, kulit di atasnya akan ditarik ke bawah (diturunkan), dan ditempatkan di daerah kulit lama yang sudah dibuang.

Otot yang sudah kendur (menjauh) tidak dipotong, tapi didekatkan lagi oleh jahitan penyangga, atau dikembalikan lagi ke tengah sehingga menjadi penahan baru.

Dengan dikembalikannya otot ke tempat semula, perut akan kembali seperti ketika remaja atau ketika belum hamil, lekuk perut akan kembali bagus. Kemudian dibuat pusar baru dengan melalui sayatan di sekitar perut di lokasi yang lebih sama sebelumnya. Sehingga pusar yang tadinya sudah 'hilang' kembali diremajakan. Dan karena sebagian kulit perut dibuang, strial (stretchmark, guratan-guratan putih yang biasa muncul pada perut wanita yang pernah hamil) akan hilang. Jika diperlukan dapat gula dilakukan liposuction di daerah pinggang untuk mendapat bentuk tubuh yang lebih indah.

Lama Operasi Tummy Tuck

Operasi ini membutuhkan waktu antara 2 sampai 4 jam. Untuk prosedur full tummy tuck membutuhkan waktu operasi 4 jam. Sementara prosedur mini tummy tuck membutuhkan waktu 2-3 jam.

Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Komplikasi yang mungkin terjadi adalah infeksi, pendarahan di bawah flap kulit. Flap kulit dapat
bermasalah terutama pada perokok dank lien dengan gangguan pembuluh darah. Atau bisa juga terjadi luka yang sulit sembuh, sehingga mengakibatkan parut operasi yang tidak baik atau kehilangan kulit. Jika hal itu terjadi, tentu diperlukan operasi lanjutan.

Efek Samping yang Mungkin Timbul

Meski tummy tuck termasuk operasi besar, namun nyaris tidak ada risiko khusus jika dikerjakan sesuai dengan prosedur yang benar. Efek samping yang biasa muncul setelah menjalani tindakan ini adalah rasa nyeri yang bersifat sementara. Atau bisa juga terjadi pembengkakan, kulit perut terasa tebal dan kebiruan, dan tubuh terasa lelah dan napas yang tidak lega. Tapi, semua keluhan ini akan hilang dalam beberapa minggu atau bulan.

Seperti operasi lain, bekas operasi kadang menyisakan keloid. Begitu pun pada tindakan tummy tuck.Risiko keloid tetap ada, terutama pada klien yang mempunyai bakat keloid.

Setelah operasi, bagi mereka yang memiliki bakat keloid akan dipantau sampai parut pada bekas operasi matang dan bebas dari petumbuhan keloid. Risiko berikut yang mungkin muncul adalah jika terjadi gangguan penyembuhan luka dan infeksi. Infeksi bisa berakibat penyembuhan menjadi tidak bagus.

Untuk menghindari risiko tersebut, diperlukan screening pra-operasi yang benar, agar risiko tersebut bisa dihindari.

Tahap Pemulihan

Selama masa pemulihan, dibutuhkan penggunaan compression garment (sejenis korset khusus) selama 4-6 minggu untuk mengurangi bengkak dan rasa nyeri. Klien bisa kembali bekerja setelah 2 sampai 3 minggu. Aktivitas fisik yang cukup berat bisa dilakukan setelah 2 sampai 3 minggu. Aktivitas fisik yang cukup berat bisa dilakukan setelah 4 sampai 6 minggu atau lebih. Parut akan pudar dan merata setelah 3 bulan sampai 1 tahun.

*) dr.Enrina Diah, SpBP-RE (KKF) adalah spesialis bedah plastik yang berpraktik di Ultimo Aesthetic & Dental Center (vit/vit)

Berita Terkait