dr Susetyo Soewarno, SpKO dari RS Jakarta mengatakan pemanasan membuat otot tubuh terisi darah. Dengan terisi darah, kemungkinan otot untuk sobek dan menyebabkan cedera akan berkurang.
Baca juga: Simpel, Rutin Lompat 2 Menit Tiap Hari Bisa Bantu Jaga Kesehatan Tulang
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Tyo mengibaratkan otot seperti bakmi. Bahan baku utama pembuatan bakmi adalah tepung yang kaku dan lengket. Namun jika diberi air, tepung dapat dibentuk dan dipanjangkan sedemikian rupa.
"Ketika diberi air dengan kadar dan jumlah yang pas, tepungnya mau ditarik sepanjang apa juga nggak akan putus. Sama seperti otot, kalau terisi darah nggak akan sobek ketika berolahraga," paparnya lagi.
Tidak perlu lama-lama, dr Tyo mengatakan pemanasan hanya membutuhkan waktu 5-10 menit. Ketika otot dan tubuh sudah terasa hangat, pemanasan boleh dihentikan.
Langkah selanjutnya adalah melakukan stretching. Stretching atau peregangan berbeda dengan pemanasan. Stretching bertujuan untuk melatih elastisitas otot sehingga otot lebih fleksibel.
"Gerakan-gerakannya sederhana saja. Nggak usah yang terlalu besar, baik dalam tempo sedang atau lambat," ungkapnya.
Baca juga: Hati-hati, Keseleo Bisa Memiliki Efek Berkepanjangan
(mrs/vit)











































