Namun dengan niat untuk memiliki tubuh lebih proporsional yang kuat, ia pun pantang menyerah dan terus berusaha untuk menerapkan pola makan sehat. Berat badannya pun kini sudah turun menjadi 56 kg. Penasaran dengan kisah diet Jessica? Berikut kisahnya, seperti diceritakan kepada detikHealth dan ditulis pada Kamis (18/2/2016):
Dari kecil saya selalu bermasalah dengan berat badan. Dari awalnya depresi dan malu menerima keadaan diri sendiri, sampai akhirnya cuek dan masa bodo dengan badan yang terus membengkak. Semua itu berubah ketika akhir tahun 2014 saya mengalami kejadian yang membuat saya sadar bahwa keadaan saya ini tidak benar dan saya tidak tampak menarik dengan berat badan berlebihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pagi hari saya minum smoothie buah dan susu protein, siang hari makan ikan yang dipanggang, sayuran hijau, dan kentang untuk sumber karbohidrat. Malam hari setelah dari gym saya mengonsumsi buah atau susu protein. Pada akhir pekan, saya tetap berusaha memilih makanan sehat jika sedang pergi keluar. Hal ini berlangsung selama dua bulan.
Di awal Desember 2014 saya harus kembali ke Indonesia dan menunda mengambil gym membership, tetapi saya tetap menjaga pola makan sehat. Saya berhasil turun dari berat 86 kg ke 71 kg persis di tanggal 1 Januari 2015. Setelah itu berat saya stabil di angka 70-74 kg, saya bebas makan apapun di siang hari dan tidak makan malam.
Merasa belum mencapai target yang saya inginkan, saya kemudian mulai browsing lagi cara diet efektif. Pertengahan Februari saya mulai menjalankan lemon detox diet yang dipopulerkan oleh Beyonce selama 14 hari. Melalui program ini selama 14 hari saya berhasil turun sampai 64 kg walaupun kemudian naik lagi ke angka 68 kg setelah saya kembali makan normal.
Di akhir Februari 2015 saya mengambil kelas TRX privat 5 kali seminggu, tetap dibantu dengan pola makan sehat yang saya jaga dan dengan mengganti air minum saya dengan lemon infused water. Saya tetap mengijinkan diri saya untuk makan apapun pada cheat day, yaitu hari Sabtu dan Minggu. Pada pertengahan Mei 2015 saya berhasil mencapai berat badan 56 kg.
Sejak itu, merasa berpuas diri saya makan berantakan dan tidak lagi latihan TRX hingga pada awal bulan Januari 2016 saya merasa tidak nyaman dengan berat badan saya yang kembali menyentuh angka 64 kg. Saya pun kembali menjaga pola makan sehat seperti sebelumnya dan menerapkan cheat day hanya pada hari Sabtu dan Minggu. Walaupun belum kembali latihan TRX lagi karena keterbatasan waktu, tapi setidaknya saya berhasil mengembalikan berat saya di 56 kg pada awal Februari 2016.
Mengubah pola makan dan olahraga benar-benar memberikan hasil yang permanen menurut saya, karena walaupun saya kembali makan berantakan selama lebih dari 6 bulan, dari total 30 kg yang berhasil saya pangkas, hanya sekitar 8 kg yang kembali ke badan saya. Sedangkan ketika menjalankan lemon detox diet, walaupun dalam 14 hari berat saya turun sekitar 10 kg, namun kembali naik 4 kg lagi dalam kurang dari seminggu.
Untuk teman-teman yang sedang menjalani program penurunan berat badan, saya menyarankan untuk Anda menghindari 'crash dieting' karena hasil yang didapatkan biasanya tidak permanen dan malah bisa kembali dalam jumlah lebih banyak ketika Anda berhenti menjalankan diet tersebut.
Baca juga: Sarapan Roti dan Teh Hijau, Lanna Berhasil Turunkan Bobot 21 Kg!
(ajg/vit)











































