Bukan Zika, Mikrosefali Disebabkan oleh Insektisida? Ini Kata Peneliti

Bukan Zika, Mikrosefali Disebabkan oleh Insektisida? Ini Kata Peneliti

Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth
Kamis, 25 Feb 2016 07:34 WIB
Bukan Zika, Mikrosefali Disebabkan oleh Insektisida? Ini Kata Peneliti
Foto: thinkstock
Jakarta - Virus Zika dikaitkan dengan mikrosefali, yaitu kelainan bawaan yang membuat otak dan ukuran kepala bayi tidak tumbuh sebagaimana mestinya. Belum terbukti, teori lain pun muncul. Salah satunnya menyebutkan kondisi ini adalah akibat dari insektisida.

Menanggapi hal ini, peneliti dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) USA, Ronald Rosenberg, ScD, membantahnya. Menurut Rosenberg, hal ini belum terbukti. Oleh sebab itu, belum bisa dikatakan juga bahwa penggunaan insektisida menyebabkan mikrosefali.

"Belum ada bukti yang kuat untuk menunjukkan bahwa ada kaitannya antara penggunaan insektisida dengan risiko mikrosefali," tegas Rosenverg, dalam seminar 'Global Threat of Zika Virus' di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Jakarta Pusat, seperti ditulis pada Kamis (25/2/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Butuh Banyak Penelitian, Virus Zika Masih Penuh Misteri

Pernyataan Rosenberg juga senada dengan tanggapan World Health Organization (WHO). WHO membantah rumor bahwa Pyriproxyfen insektisida menyebabkan mikrosefali.

Dikutip dari China Daily, WHO sampai saat ini juga belum menemukan bukti jika pyriproxyfen memengaruhi kehamilan atau perkembangan janin. Begitu juga dengan kesimpulan yang didapat oleh US Environmental Protection Agency.

Pyriproxyfen adalah satu dari 12 larvasida yang direkomendasi WHO untuk mengurangi pengembangbiakan nyamuk. Insektisida ini sendiri faktanya telah digunakan sejak tahun 1990-an. Selama waktu tersebut, tidak ada peningkatan yang signifikan terhadap angka kasus mikrosefali. Oleh sebab itu, hubungan keduanya pun masih belum bisa dibuktikan.

Baca juga: Sampel Virus Zika Indonesia Diminati Peneliti Negara Lain


(ajg/up)

Berita Terkait